KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Bumi Gawi Hatantiring.
Kepala Dinkes Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas mengatakan, salah satu upaya yang pihaknya lakukan tersebut adalah dengan melakukan peningkatan secara bertahap terhadap bangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarat (Puskesmas), Pusat Kesehatan Masyarat Pembantu (Pustu) dan lain sebagainya.
“Dan untuk tahun 2024 mendatang, kita rencananya akan memperbaiki atau meningkatkan Pustu bagi desa-desa yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS),” katanya, Kamis 16 Maret 2023.
Ia menjelaskan, karena sebagian besar Pustu-Pustu yang berada di pinggiran sungai setiap tahunnya kerap kali terdampak oleh bencana banjir. “Bahkan bekas banjirnya itu bisa sampai satu meter lebih,” ujarnya.
Dan apabila sudah seperti itu, maka Pustu tersebut tidak akan bisa beroperasi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Terkait hal ini, pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa untuk melakukan peninggian tersebut memerlukan anggaran minimal Rp400-Rp500 juta persatu Pustu. “Karena banjirnya di atas satu meter, jadi mau tidak mau dan suka tidak suka harus kita bongkar kemudian dinaikkan. Agar pada saat musim banjir, mereka masih bisa melakukan pelayanan. Dari wilayah Asam Baru itu hampir semua rata-rata tergenang banjir,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Tahun 2024, Dinkes Wacanakan Perbaikan Pustu di Desa Sepanjang DAS" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post