NANGA BULIK – Bupati Lamandau, H. Hendra Lesmana meresmikan Unit Transfusi Darah (UTD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat, sekaligus menjadi pendonor pertama.
Hendra Lesmana didampingi Wakil Bupati Riko Porwanto, Sekda Lamandau, Muhammad Irwansyah, serta Direktur RSUD Lamandau, Dr. Ning Agustina.
Bupati Hendra Lesmana menyampaikan, bahwa suatu daerah akan dinilai berhasil apabila tingkat pelayanan publiknya semakin baik, dan kesehatan menjadi bidang yang krusial untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Selaku kepala daerah, saya berkomitmen kuat terhadap pelayanan publik di bidang kesehatan, dan peresmian UTDRS ini menjadi bentuk komitmen kita melalui RSUD untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkap Hendra Lesmana, Senin 26 Oktober 2020.
Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya untuk mewujudkan RSUD Lamandau menjadi rumah sakit idaman bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Akses pelayanan yang baik dan kelengkapan rumah sakit menjadi komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di rumah sakit kita ini. Insya Allah mulai tahun 2021 peningkatan infrastruktur akan kita laksanakan, dengan harapan kedepan RSUD Lamandau akan semakin baik,” ujarnya.
Sementara itu, Direkrur RSUD Lamandau, dr. Ning Agustina mengatakan, pelayanan UTDRS yang baru diresmikan tersebut akan dibuka setiap hari untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“UTDRS kita mampu menampung darah sekitar 200 hingga 300 kantong darah dan akan ada petugas yang siap melayani setiap hari,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang akan mendonorkan darahnya dipersilakan untuk berkoordinasi dengan PMI Lamandau untuk selanjutnya akan mendapatkan pelayanan di UTDRS Kabupaten Lamandau.
“Kalau sebelumnya kita bekerja sama dengan PMI Kotawaringin Barat, maka sekarang kita sudah mempunyai tempat layanan sendiri yang akan mempermudah masyarakat apabila ingin menjadi pendonor ataupun untuk mendapatkan darah,” ujarnya.
Usai meresmikan UTDRS, Bupati, Wakil Bupati dan Sekda mendaftarkan diri menjadi pendonor, namun Wakil Bupati Riko Porwanto tidak diperkenankan oleh petugas karena sebelumnya mengkonsumsi obat antibiotik.
“Harapan kita, dengan UTDRS ini dapat memenuhi kebutuhan darah bagi pelayanan kesehatan di RSUD Lamandau,” tukas Bupati Hendra usai melakukan donor darah sebagai yang pertama setelah diresmikannya UTD RSUD Lamandau.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post