SAMPIT – Berangkat dari aset daerah yang hilang di km 6 Jalan Jendral Sudirman, hal ini membuat Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak bosan-bosannya mengingatkan pemerintah setempat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Anggota Komisi I DPRD Kotim, SP Lumban Gaol mengatakan, kejadian yang di km 6 tersebut yaitu lahan yang seharusnya menjadi rumah masa depan (pemakaman) malah bersengketa dengan salah satu perusahaan perumahan.
“Itu menjadi pelajaran, dan seharusnya pemerintah fokus memperhatikan apa yang sudah diperuntukkan sesuai SK Bupati Tahun 1991 dimana daerah tersebut digunakan untuk pemakaman,” sebutnya, Senin 26 Oktober 2020
Lanjutnya, dirinya mendorong pemerintah setempat memperhatikan seluruh rumah masa depan yang ada di Kotim. Pasalnya baru-baru ini akibat banjir di salah satu pemakaman yakni pemakaman Noor Agung, membuat kuburan terbongkar hingga peti jenajahnya keluar.
“Ini juga perlu diperhatikan, kenapa ini sampai bisa terjadi. Artinya perhatian untuk pemakaman kurang, sampai pemakaman bisa banjir. Ini menggambarkan kurangnya perawatan atas pemakaman tersebut,” tutupnya.
Untuk itu pihaknya akan melakukan pengecekkan langsung ke pemamakaman yang tergenang banjir tersebut, yaitu di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Ketapang, Kotim.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post