NANGA BULIK – Sepakbola di era modern sudah menjadi lahan industri yang potensial, tidak hanya karena mengolah si kulit bundar. Ini merupakan olahraga paling populer di dunia, akan tetapi para pelaku sepakbola profesional telah membuktikan bahwa, seseorang dapat meraih kesuksesan melalui sepakbola, baik pemain, pelatih, perangkat pertandingan atau bahkan seorang manager tim.
Sekolah Sepak Bola (SSB) Lamandau Putra, saat ini menjadi satu-satunya wadah pembinaan bibit-bibit pemain sepakbola usia dini yang ada di Kabupaten Lamandau. Setiap minggu pagi selasa dan kamis sore, kurang lebih seratus anak-anak berseragam biru-biru (kaos tim) memadati lapangan sepakbola Kartawana Nanga Bulik untuk mengikuti program latihan yang dipimpin oleh para pelatih.
Sahdan, pelatih kepala SSB Lamandau Putra saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 19 Januari 2020 mengatakan, bahwa Kabupaten Lamandau memiliki banyak bibit pemain sepakbola potensial, yang perlu pembinaan secara berkelanjutan ke depan.
“Kurang lebih 100 anak-anak pemain sepakbola usia dini dari berbagai daerah di Lamandau telah bergabung bersama kami. Mereka terbagi menjadi beberapa kelas, yakni U10, U12, U14, serta U 16 yang secara rutin mengikuti latihan setiap minggu pagi mulai pkl.07.00 WIB, Selasa dan Kamis pkl. 15.00 WIB di lapangan Kartawana Nanga Bulik,” jelasnya.
Selaku pelatih kepala SSB LP (Lamandau Putra), lanjut Sahdan, dirinya dibantu dengan 6 asisten pelatih lainnya masih terkendala dengan sarana penunjang latihan, terutama bola yang masih kurang. Karen selama ini bebernya, anak asuhnya masih antri tiap menjalani latihan pasing dan kontrol bola.
“Target kami kedepan, memiliki satu bola untuk satu pemain, supaya kemampuan skill dan penguasaan bola masing-masing pemain cepat meningkat dan berkembang,” bebernya.
Dia jelaskan, perkembangan pemain usia dini yang sudah dibina sela kurang lebih 3 bulan ini, terus meningkat hingga 75 persen, dibanding pada awal menjalani latihan, walaupun masih ada satu dua pemain yang kemampuannya yg msh dibawah rata-rata.
Menurut Sahdan, Secara umum pemain-pemain sepakbola
usia dini di Kabupaten Lamandau mempunyai potensi menjadi pesepak bola yg handal, hanya saja masih membutuhkan pembinaan secara terprogram.
Pria bernama asli Syahrian ini berharap, anak-anak usia dini didikannya dapat meraih sukses dalam mengembangkan karirnya sebagai pemain Sepakbola profesional nantinya.
“Saya bersama jajaran pengurus SSB LP juga menaruh harapan kepada Pemda setempat khususnya yang berkaitan dengan olahraga agar dapat memberikan perhatian dan dukungannya demi memajukan persepakbolaan di Kabupaten Lamandau,” harapnya.
Diketahui, dalam waktu dekat ini SSB Lamandau Putra akan mengikuti Kompetisi sepakbola usia dini di kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, pada tanggal 25-26 Januari 2020. “Ajang ini sebagai uji mental dan kemampuan anak-anak setelah berlatih secara rutin tiga bulan terakhir, semoga Sepakbola Lamandau dapat bangkit dan jaya”, tukasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post