NANGA BULIK – Upacara peringatan Hari Pahlawan ke- 74 digelar di halaman kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lamandau, pada Minggu 10 November 2019 pagi. Bupati H Hendra Lesmana bertindak sebagai pemimpin upacara.
Tampak hadir, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Pj Sekda, Unsur Pimpinan FKPD, Kepala OPD, Veteran, Tokoh-tokoh Masyarakat, Adat dan Pemuda, TNI-Polri, Pelajar serta seluruh ASN dan THL dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau.
Bupati Hendra Lesmana membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari Batubara. Dalam amanatnya, peringatan hari pahlawan setiap tanggal 10 November, dapat menjadi pembangkit rasa Nasionalisme setiap warga Negara Indonesia.
“Dengan tema peringatan hari pahlawan ke 74 ini, yakni menjadi pahlawan masa kini, hal tersebut dapat dilakukan oleh setiap warga Indonesia, yaitu dengan melakukan aksi-aksi nyata yang bertujuan untuk memperkuat keutuhan NKRI, seperti saling tolong menolong, tidak mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak anarkis dan merugikan orang lain,” jelasnya.
Hendra Lesmana berpesan kepada masyarakat Kabupaten Lamandau agar senantiasa memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari setiap insan masyarakat Indonesia.
Usai upacara, orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba ini memberikan bingkisan kepada ahli waris para veteran asal Kabupaten Lamandau, sekurangnya 11 bingkisan diserahkan secara langsung sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pejuang menjaga kedaulatan NKRI.
Selain itu, Hendra Lesmana juga memberikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara simbolis kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada di Kabupaten Lamandau. Diketahui, BPNT yang di berikan sebesar Rp 1 Miliar lebih. Bantuan tersebut diberikan kepada 2.538 keluarga penerima manfaat untuk bulan September hingga Desember 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamandau, Hj Endang Rustiningsih mengatakan, program ini merupakan pengalihan dari program bantuan Rastra yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat.
“Ya, ini adalah program yang sebelumnya berbentuk bantuan beras kepada masyarakat miskin. Sekarang beralih menjadi Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT kepada keluarga penerima manfaat setiap bulannya. Teknisnya menggunakan mekanisme akun elektronik,” ungkapnya.
“Penerima bantuan ini dapat memanfaatkan kartu BPNT pada e-warung/pedagang pangan yang telah bekerjasama dengan bank yang telah ditunjuk,” imbuhnya.
Selain untuk memberikan bantuan guna mengurangi pengeluaran KPM, program ini juga bertujuan untuk memberikan nutrisi seimbang kepada masyarakat serta meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan dalam memenuhi kebutuhan pangan disetiap bulannya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post