SAMPIT – Guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Baamang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berharap adanya pembangunan di tempatnya mengajar. Hal tersebut untuk mendukung efisiensi proses belajar mengajar di sekolahnya.
“SDN 1 Baamang ini sekolah lama, sebelumnya sekolah rakyat. Makanya kami berharap pemerintah kedepannya bisa memikirkan sekolah kami terutama untuk gedungnya,” kata guru SDN 1 Baamang Murjani, Sabtu 26 November 2022.
Meski telah mengajar selama 8 tahun di sekolah tersebut, dirinya dan guru lainya berani mengungkapkan harapannya itu saat ini. Sebelumnya sekolah tersebut bersengketa terkait tanahnya. Sehingga pemerintah tidak akan bisa memberikan bantuan. Namun, ditegaskan Murjani sengketa tersebut telah selesai ditangani oleh kepala sekolah setempat.
“Jadi kami sekarang bisa berharap Pemerintah Daerah membantu pembangunan gedung pada 2023 atau 2024. Karena bangunan yang sekarang sudah tidak layak lagi,” ucapnya.
Bangunan yang terbuat dari kayu itu sebagian besar plafonnya telah hilang dan lapuk. Selain itu, hanya ada 8 ruang kelas sementara jumlah siswa ada 300 orang. Sehingga sistem belajar pun harus dibagi menjadi dua jadwal, terutama kelas 1. Karena seharusnya idealnya ruang belajar itu ada 12 ruangan.
“Setiap satu kelas diisi dengan 30 siswa. Sebenarnya ini tidak efisien dalam proses belajar mengajar, tapi bagaimana lagi? tidak ada lagi tempat. Semoga pemerintah bisa segera merealisasikan ini,” harapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post