SAMPIT – Terdapat anggaran dukungan finansial untuk Program Guru Penggerak. Anggaran tersebut berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran.
“Begitu juga dengan sejumlah sekolah yang berhasil terpilih menjadi sekolah penggerak, salah satunya adalah mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah,” kata salah seorang Kepala Sekolah yang sekolahnya terpilih menjadi sekolah penggerak, Ananto Wibisono, Sabtu 19 Maret 2022.
Lanjutnya, dukungan besaran dana dari APBD, nantinya akan sesuai dengan jumlah sekolah di daerah itu yang ikut Program Sekolah Penggerak. Yakni besar anggaran daerah sesuai jumlah sekolah di daerah itu dan kepala sekolah, serta guru yang ikut Program Sekolah Penggerak.
“Pada tahun ajaran 2021/2022, Program Sekolah Penggerak bakal melibatkan 2.500 sekolah di 34 provinsi dan 110 kabupaten kota,” sebutnya.
Untuk informasi, setiap tahunnya, cakupan sekolah yang dapat mengikuti program ini terus bertambah. Pada tahun ajaran 2022/2023, sekolah yang dilibatkan bertambah menjadi 10.000 di 34 provinsi dan 250 kabupaten dan kota.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post