SAMPIT – Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ke-71 tahun 2024, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten setempat mengadakan Turnamen Badminton Kadin Cup 1 yang telah berlangsung sejak Jumat, 26 Januari 2024 hingga 29 Januari 2024.
Pihaknya memastikan semua atlit, panitia dan pengurus telah dilindungi BPJS ketenagakerjaan.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Staff Ahli Bupati Korim, Wim RK Benung, dan dihadiri oleh Ketua Kadin Kotim sekaligus ketua kegiatan Susilo, Kadispora Kotim Suyono, Ketua Koni Kotim Ahyar Umar, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sampit Yunan Shahada serta Kadin Provinsi Kalimantan Tengah.
Susilo menyampaikan ada 24 tim yang ikutserja dalam turnamen tersebut, berharap dapat memberi warna baru dalam menumbuhkan semangat kalangan muda untuk menjadi atlit Badminton yang profesional.
“Semua peserta baik atlit, panitia dan pengurus dengan total 149 orang telah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga para peserta tetap dapat fokus bertanding tanpa mengkhawatirkan risiko dari kegiatan mereka,” ujarnya, Senin, 29 Januari 2024.
Yunan Shahada selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sampit, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dari penyelenggara kegiatan yaitu Kadin Kotim, karena telah peduli akan Jaminan Sosial kepada setiap orang yang terlibat pada turnamen dari atlit, panitia dan pengurus lainnya.
“Dengan iuran Rp 16.800 per bulan, teman teman yang terlibat pada turnamen ini telah dilindungi program Jaminan Kematian, dan Jaminan Kecelakaan Kerja yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, dengan iuran yang sangat murah, tapi bisa mendapatkan manfaat yang besar ketika mengalami musibah,” bebernya.
Misal lanjutnya, mengalami kecelakaan kerja, yang bersangkutan berhak atas biaya pengobatan hingga sembuh, atau selama aktif menjadi peserta lalu meninggal dunia bukan karena unsur pekerjaan ahli waris berhak santunan sebesar Rp 42 Juta.
“Kita berharap Turnamen ini dapat berjalan dengan lancar, tapi kita juga harus memitigasi risiko dari segala kegiatan, mulai berangkat dari rumah, saat bertanding hingga pulang lagi ke rumah,”tambahnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi contoh, bagaimana Kadin memperhatikan risiko dari peserta yang ikutserta dan semoga ada keberlanjutan setelah kegiatan turnamen, karena setiap pekerjaan baik atlit, petani, nelayan, driver ojek online, juru parkir, pedagang pasti ada risikonya.
“BPJS Ketenagakerjaan siap hadir untuk menanggung setiap risiko yang timbul, sehingga para pekerja bisa bekerja keras tanpa rasa cemas, dan keluarga yang dirumah juga ikut tenang,”tutupnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post