SAMPIT – Lelaki Suka Lelaki (LSL) masih mendominasi pada kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). LSL bedasarkan persentase kasus faktor resiko tertacatat sebanyak 14 kasus selama tahun 2023.
“Jika dilihat dari persentase usia masih ada di atas 50 tahun yang terjangkit, itu sangat disayangkan. Harusnya usia seperti itu waktunya menimang cucu,” kata Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kotim, Irawati, Jumat 3 November 2023.
Disebutkannya, kasus HIV selama Januari-Juni 2023 tercatat 29 kasus dan AIDS sebanyak 17 kasus. Dari jumlah itu, 3 kasus diantaranya diderita oleh berusia 15-19 tahun, 7 kasus pada usia 20-24 tahu, 15 kasus diusia 25-49 tahun dan 4 kasus
Disampaikannya juga, HIV dan AIDS berdasarkan faktor resiko untuk pekerja seks yaitu sebanyak 1 orang, pelanggan pekerja seks sebanyak 4 orang, pasangan beresiko tinggi (pasangan risti) sebanyak 8 orang dan untuk lelaki suka lelaki tercatat sebanyak 14 orang.
“Kenapa banyak LSL yang terjangkit karena di Kotim ini banyak lelaki yang berhubungan sesama. Kita sudah pernah berbicara dengan mereka serta melakukan pertemuan,” ungkapnya.
Lanjutnya, lebih parahnya sebagian besar dari LSL itu telah berkeluarga atau memliki istri. Irawati yang juga Wakil Bupati Kotim menilai kasus itu sulit disembuhkan kecuali dari diri yang bersangkutan. Karena hubungan LSL itu sifatnya ketagihan.
“Kalau sudah masuk ke dalam dunia itu sulit untuk keluar karena sudah merasa nyaman. Kalau sudah seperti itu akan kembali lagi dan mengulangi lagi, ibarat kita makan sayur itu ingin lagi. Tapi kita tetap berupaya menekan angka tersebut, sehingga kedepan tidak bertambah lagi kasus HIV dan AIDS di Kotim, ” harapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post