SAMPIT – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah memprogramkan pelatihan bagi tenaga kontrak (tekon) yang ada di wilayah setempat. Itu dipersiapkan sebagai bekal para tekon yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya.
“Kami sedang memprogramkan pelatihan khusus tekon. Karena tidak selamanya akan menjadi tekon,” kata Kadisnaker Kotim, Johny Tangkere, Senin, 12 Juni 2023.
Dikatakannya, tekon tersebut memiliki batas waktu tertentu yang mungkin saja dengan aturan yang diberlakukan kedepannya oleh pemerintah pusat. Sehingga saat tidak lagi menjadi tekon, para tekon memiliki bekal keterampilan dari pelatihan tersebut yang dapat menciptakan lapangan kerja nantinya.
“Sekarang ini kami lagi merincikan kira-kira pelatihan yang diminati oleh para tekon. Sehingga pada saatnya nanti tekon bisa mandiri lantaran telah punya keahlian untuk bekerja atau menjadi seseorang yang menciptakan lapangan kerja di tengah masyarakat serta justru mereka bisa menyerang tenaga kerja,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kotim, Halikinnor mengungkapkan, jika sesuai surat edaran Menpan RB, tenga kontrak di daerah ini berakhir pada 23 November tahun ini. Namun pihaknya akan tetap mempertahankan tekon yang masih menjadi kebutuhan daerah.
“Saya juga dihubungi oleh menteri kebetulan mantan Bupati Banyuwangi sama-sama merah, itu saya sudah sampaikan akan pertahankan sepanjang itu kebutuhan,” ujarnya.
Sementara bagi tekon yang dinilai tidak efektif atau yang tidak paham komputer, akan menjadi pertimbangan pihaknya. Dirinya pun meminta Disnakertrans untuk menginventarisir dulu tekon mulai dari kebutuhan hingga dunia kerja di Kotim, agar bekal yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tekon.
“Kalau cuma duduk digaji tiap bulan gimana? Makannya nanti kalau ada pelatihan harus diikuti dengan benar. Karena pasti memiliki lapangan kerja bahkan membuat lapangan kerja bagi SDM lainnya. Bukan cari kerja lagi kalau punya skill. Makanya inventarisasi pak Kadis, karena kalau tidak bisa menjadi PPPK tekon ini pasti ada yang diberhentikan karena bukan kebutuhan kita lagi dan tidak mungkin bisa dipertahankan,” tegasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post