SAMPIT – Kegiatan belajar mengajar pada pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan dasar, harus selaras sehingga menciptakan transisi PAUD ke pendidikan dasar yang berjalan dengan mulus.
“Proses belajar mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus selaras dan berkesinambungan. Pondasi dibangun secara holistik. Setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan pondasi yang holistik. Bukan hanya kognitif, melainkan juga kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya,”kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), M Irfansyah, Sabtu, 3 Juni 2023.
Kemampuan literasi dan numerasi, ujarnya, harus dibangun secara bertahap. Kemampuan dasar literasi dan numerasi dibangun mulai dari PAUD, namun secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan
“Siap sekolah adalah proses, bukan hasil. Siap sekolah bukanlah upaya pelabelan antara anak yang sudah siap atau belum siap. Melainkan sebuah proses yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua yang bijak,” tegasnya.
Dengan keterlibatan semua pihak, lanjut M Irfansyah berharap, setiap anak bisa mendapatkan kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar, sehingga Peserta didik PAUD dapat terus melanjutkan prosesnya untuk mendapatkan kemampuan fondasi saat di SD/MI.
“Serta Peserta didik SD/MI yang tidak pernah mengikuti PAUD, tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi, sehingga memiliki pijakan yang kuat untuk memeroleh pembelajaran selanjutnya,”pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post