SAMPIT – Salah seorang siswi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) yakni Vania Putri Arfanda Kurnia tengah berjuang mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Namun tentunya, mengikuti program ini bukanlah perkara mudah, bahkan membutuhkan perjalanan dan usaha panjang sejak pertengahan tahun 2021 hingga tahun 2022.
“Saat ini putri saya tengah di tahap seleksi berkas USA, proses mengikuti program ini tidak mudah, banyak tes yang harus dilalui Vania. Bahkan sewaktu mengikuti seleksi tingkat provinsi sempat mengalami kecelakaan dan saat tes kondisinya masih sakit,” kata Ibunda Vania yakni Siti Fathonah Purnaningsih, Sabtu 5 Februari 2022.
Putrinya juga harus mengikuti seleksi tingkat nasional hingga akhirnya dinyatakan lulus dan sekarang tersisa seleksi berkas saja. “Semoga semua urusan Vania dipermudahkan Allah, dan dilancarkan seleksi berkasnya. Saya sebagai Orang Tua tentu merasa senang dan bangga atas prestasi ini, terlebih ketika melihat proses panjang yang diikutinya,” ungkap Fathonah.
Fathonah yang juga merupakan Ketua KPU di Kotim ini mengatakan, jika anaknya Vania berhasil mengikuti program pertukaran pelajar ini, tidak hanya membawa nama Kalimantan Tengah khususnya Kotim saja, namun juga bisa menginformasikan dan mempromosikan tentang kebudayaan Kotim, khususnya di bidang tarian.
“Karena Vania ini juga bisa menari, dan melalui program ini juga saya berharap menjadi proses pembelajaran untuk Vania kedepannya agar bisa lebih baik lagi. Dan juga memberi semangat serta motivasi untuk teman-temannya agar selanjutnya ikut juga di dalam kegiatan serupa,” ujarnya.
Menurut Fathonah, pihak keluarga tidak pernah meminta Vania yang duduk di bangku kelas 2 SMA itu untuk mengikuti program pertukaran pelajar, melainkan keinginan dari Vania sendiri. “Kalau kami selaku Orangtua, selama itu hal baik pasti kami support,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post