SAMPIT – Permasalahan sampah tidak ada habisnya sampai saat ini. Lantaran telah menjadi masalah klasik bagi setiap daerah, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Namun terlepas dari hal itu, Bupati Kotim Halikinnor yang harus ditekankan dalam mengurangi masalah itu adalah bagaimana kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Masih banyak sampah yang dibuang sembarangan oleh sebagian warga, seperti di tepi jalan, sungai, di lingkungan pemukiman dan tempat lainnya. Padahal Pemkab telah menyediakan depo untuk pembuangan sampah di berbagai titik. Ini kurangnya kesadaran sebagian masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Padahal kelakuan itu dapat berdampak buruk. Saya imbau masyarakat membuang sampah tidak sembarangan, harus pada tempatnya,” ucapnya, Sabtu 5 Februari 2022.
Dilanjutkan, buang sampah sembarangan dinilai bisa memicu timbulnya berbagai macam penyakit. Bahkan, karena sampah tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan banjir. “Ayo kita bersama-sama menjaga kebersihan agar Sampit terang dan bebas banjir itu terwujud. Karena untuk mewujudkan itu, pemerintah harus dibantu masyarakat, tidak bisa sendiri,” ajaknya.
Sementara Rasyidi ketua RT 41, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) mengeluhkan masih adanya warga yang membuang sampah sembarangan di lingkungannya yang membuat tidak bersih dan bau. “Padahal untuk depo sampah sudah kami siapkan, tapi masih saja membuang sampah sembarangan,” keluhnya.
Lebih parahnya lagi, lokasi yang digunakan untuk melempar sampah itu telah diberi spanduk yang bertuliskan larangan membuang sampah ditempat tersebut, namun tetap saja masih ada yang membuang. “Kami tidak tahu ini warga mana yang membuang sampah di lokasi yang masih masuk jalur hijau ini. Lebih parahnya lagi, kemarin kami tidak hanya menemukan sampah rumah tangga tapi juga sampah medis. Tapi itu sudah meminta maaf pelakunya,” ucapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post