SAMPIT – Base Transceiver Station (BTS) atau tower untuk jaringan komunikasi akan segera kembali di pasang di tiga wilayah atau Desa yang terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) .
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, masih ada beberapa desa yang belum ada jaringan komunikasi. Namun pihaknya telah berupaya agar wilayah blank spot itu segera didirikan BTS. “Saya kemarin bersama Sekda sudah bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi, mereka berjanji akan segera memasang BTS untuk Kotim,” katanya, Senin 17 Januari 2022.
Pihaknya telah mengajukan untuk 36 desa, namun tahun ini baru mendapatkan 3 BTS. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mendapatkan bantuan sebanyak 7 BTS. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kotim, Multazam K Anwar mengungkapkan BTS tersebut akan dibangun di dua desa yang ada di Kecamatan Bukit Santuai yaitu Desa Tumbang Payang dan Tewe Hara, serta di Desa Tumbang Ramein, Kecamatan Antang Kalang. “Insyaallah bulan Maret atau April tahun ini sudah aktif dan bisa dinikmati masyarakat setempat,” ungkapnya.
Meski di wilayah utara sebagian belum terdapat jaringan listrik dari PLN, namun pemasangan BTS tetap dapat dilakukan. Pihaknya akan menggunakan solar sel agar tower dapat aktif untuk mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah, telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data. “Kami akan terus berupaya agar masyarakat Kotim secara merata dapat menikmati kemajuan teknologi dan memanfaatkan internet secara positif untuk fungsinya, kontennya, lalu e-government mulai beroperasi di seluruh desa di Kotim,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post