BUNTOK – Dana BOS harus benar-benar dioptimalkan guna kepentingan sekolah yang ada di Kabupaten Barsel. Pasalnya, dengan dana BOS itu, maka kurang atau tidak adanya sarana maupun prasarana dalam menunjang proses belajar mengajar bisa menjadi lancar tanpa adanya kendala.
Ketua Komisi III DPRD Barsel, Zainal Khairudin mengatakan, dana BOS bisa saja digunakan apabila sangat penting atau sangat darurat. Terlebih bila ada kerusakan, baik itu terhadap meja atau kursi di sekolah, sehingga tidak perlu menunggu rusak. Saat ini Barsel sangat kekurangan tenaga pengajar, terutama di daerah desa maupun pedalaman. Sehingga di tahun ini DPRD Barsel akan meminta Pemkab untuk melakukan penambahan.
Politisi dari PPP Barsel mengimbau kepada semua Kepala Sekolah (Kepsek) yang ada di daerah itu, untuk tidak mudah memberikan rekomendasi, terkait kepindahan para guru yang baru saja bertugas. “Dan apabila ada sekolah yang mengalami kekurangan tenaga pengajar, segera laporkan ke dinas terkait untuk segera dilakukan penambahan guru. Semoga Barsel bisa melahirkan para guru yang memang benar-benar berkualitas dan handal, dalam menunjang kemajuan di bidang pendidikan. Yang jelas kita semua tidak ingin generasi penerus di daerah ini ketinggalan dengan daerah lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Barsel Su’aib mengatakan, pendidikan merupakan motor penggerak dari pembangunan bangsa dan negara, tidak terkecuali di daerah yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini. Pendidikan akan membawa perubahan-perubahan masyarakat, sehingga masyarakat tersebut mempunyai kesadaran dalam hidup berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis. “Pendidikan merupakan karakter dari masyarakat yang cerdas serta mempunyai budi pekerti maupun sopan santun,” ujarnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post