SAMPIT – Kerusakan jalan HM Arsyad di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kerap kali dikeluhkan masyarakat. Kini jalan tersebut sudah mulai diperbaiki oleh pemerintahan setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kotim Mentana mengatakan, saat ini perbaikan dalam tahap agregat A, dan akan dilanjutkan dengan pengaspalan.
“Kami harapkan masyarakat bersabar terlebih dahulu ketika melintasi jalan HM Arsyad, karena masih ada perbaikan. Meski tidak semua jalan kita perbaiki, namun diharapkan dengan perbaikan di beberapa titik yang rusak parah ini dapat membuat masyarakat nyaman dan meminimalisir terjadinya kecelakaan,” kata Mentana, Kamis 4 Oktober 2021.
Menurutnya, jika cuaca mendukung atau selalu cerah maka perbaikan jalan akan secepatnya rampung. Namun jika terus terjadi hujan apalagi dengan intensitas tinggi, hal itu akan menghambat pengerjaan perbaikan jalan.
“Karena kalau hujan lebat otomatis air akan menggenang lagi, padahal jalan belum di aspal. Itu bisa mengakibatkan pengikisian tanah yang sudah diuruk. Tapi semoga saja hingga pengerjaan selesai cuaca cerah,”tegasnya.
Setelah jalan HM Arsyad ini nantinya selesai diperbaiki, dirinya berharap masyarakat bersama-sama menjaga agar jalan tersebut bisa bertahan lama. Yakni ikut mengawasi truk-truk yang bermuatan melebihi kapasitas jalan.
“Jalan HM Arsyad ini kapasitasnya hanya 8 ton, itupun sudah dengan berat kendaraan dan muatannya. Jadi jika melebihi itu diharapkan kerjasamanya agar jangan melinta, setidanya kita menjaga agar jalan ini bisa bertahan lebih lama fungsinya,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak jarang kerusakan jalan diakibatkan kendaraan besar yang membawa muatan berlebihan. Padahal pemerintah sudah memberikan peringatan dan rambu-rambu agar kendaraan besar jangan melintas.
“Kalau rusak, masyarakat mengeluh dan meminta segera dilakukan perbaikan. Menjaga jalan ini bukan hanya tugas pemerintah namun juga kita bersama. Karena kalau terus-terusan melakukan perbaikan jalan di HM Arsyad saja anggarannya terbatas. Kita juga harus melakukan pembangunan di sektor lain ataupun memperbaiki jalan yang lain. Kalau anggaran untuk perawatan jalan itu terbatas,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post