SAMPIT – Beberapa lampu lalu lintas atau Traffic Light di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak berfungsi, membuat pengendara harus ekstra berhati-hati baik di perempatan atau di pertigaan jalan.
Beberapa titik lampu merah yang tidak berfungsi seperti di Jalan simpang tiga A. Yani, Jalan MT. Haryono, Jalan HM. Arsyad dan di Jalan Kapten Mulyono Sampit. Akibatnya, jalan jalan tersebut sering mengalami kemacetan dan hingga tidak jarang dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas, karena pengguna jalan saling serobot tidak.
Seperti yang dialami salah satu warga bernama Guntur, dirinya mengaku pada saat melewati simpang 4 Jalan HM Arsyad MT Haryono Sampit, dirinya hampir tertabrak oleh pengendara lain akibat saling serobot jalan tersebut.
“Iya, tidak ada lampu merah ini jadi orang orang bisa saling mendahului, apalagi banyak juga yang ngebut melewati simpang 4 ini jadi bisa berbahaya,” kata Guntur, warga HM Arsyad, yang sering melintas di jalur tersebut, Senin 27 September 2021.
Tidak hanya itu, di jalur tersebut banyak mobil yang parkir di tepi jalan yang dapat membuat kemacetan, ditambah lagi tidak ada pengatur lalu lintas di kawasan rawan tersebut. “Biasanya sore hari di jalan itu banyak pengguna jalan sehingga macet,” tuturnya.
Dia berharap adanya perbaikan lampu merah di jalan tersebut dan di jalan lain nya agar lalu lintas berjalan dengan lancar tanpa membahayakan pengguna jalan lain. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kotim, Johny Tangkere mengatakan, beberapa Traffic Light yang tidak berfungsi, dikarenakan ada beberapa lampu lalu lintas yang sudah mengalami kerusakan.
Dalam hal ini, pihaknya masih akan melakukan pemetaan soal Traffic Light yang ada di Kota Sampit dan juga nantinya akan menyediakan meterial untuk Traffic Lihgt tersebut. “Memang Traffic Light ini ada yang mengalami kerusakan, seperti di jalan HM. Arsyad itu kabelnya ada yang putus,” kata Jhony Tangkere.
Karena Traffic Light tersebut sudah lama tidak dilakukan perawatan, maka dari itu ada beberapa Traffic Light yang tidak berfungsi dan dari pihak Dishub menunggu anggaran untuk memperbaikinya. “Dalam waktu segera akan berfungsi kembali. Kami sudah minta datanya, untuk nanti beli material yang rusak,” demikiannya.
(brh/matakalteng.com)
Discussion about this post