KUALA PEMBUANG – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mengungkapkan jika harga komoditas karet dan rotan yang ada di daerah pemilihan (dapil) III yang meliputi Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun kerap kali tidak stabil.
Anggota DPRD Seruyan Atinita mengungkapkan, untuk di dapil III sendiri masih banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada tanaman karet ataupun pencari rotan.
“Kita di sana memang untuk perkebunan ada karet dan kopi. Pertimbangannya karena dua komoditas ini bisa disimpan lama. Lalu ada juga mereka yang memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) seperti rotan untuk mata pencaharian maupun menambah penghasilan,” katanya, Senin 27 September 2021.
Ia menjelaskan, satu kendala yang kini dihadapi oleh masyarakat setempat yakni harga komoditas seperti karet dan rotan yang kerap kali kurang stabil.
Seperti halnya karet, pada kondisi normal harganya bisa mencapai Rp20.000 perkilogram. Sedangkan pada saat ini hanya berkisar pada angka Rp5.000-Rp6.000 saja perkilogramnya.
“Jadi sangat jauh. Untuk rotan juga terkadang harganya tidak stabil, jadi sangat menyulitkan masyarakat. Sementara masih banyak masyarakat yang berprofesi dengan memanfaatkan komoditas tersebut,” jelasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post