SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) dihari pertama kerja, usai melaksanakan apel pagi langsung terjun ke pasar bersilaturahmi dengan para pedagang yang ada di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit.
“Intinya kita silahturahmi serta mendengarkan keluhan para pedagang disana, sekaligus sidak harga sembako,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, Senin 1 Maret 2021. Disampaikannya, salah satu keluhan yang disampaikan oleh pedagang setempat yaitu sepinya pembeli dimasa pandemi Covid-19.
Hal tersebut dikarenakan lantaran masih adanya pasar dadakan, sehingga sebagian masyarakat lebih memilih belanja di pasar dadakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan alasan pandemi Covid-19.
Sedangkan yang berbelanja di pasar salah satunya PPM mayoritas adalah orang yang dari jauh, seperti dari desa. “Jadi pembeli di pasar PPM ni tidak seperti dulu ramai yang semuanya tertumpu disitu. Sekarang hanya orang jauh yang berbelanja disitu, sedangkan masyarakat yang ada di sekitar sini lebih memilih di pasar dadakan,” paparnya.
Terkait hal tersebut, Irawati mengungkapkan akan dibacarakan kembali dengan Bupati Kotim, solusi agar masyarakat kembali berbelanja ke pasar yang dikelola pemerintab daerah ini.
Sedangkan terkait tingginya harga kebutuhan pokok sayur seperti cabai, dirinya mengatakan akan meminta kepada dinas terkait untuk mencarikan solusi agar tidak memberatkan pedagang maupun konsumen. “Saya akan bicarakan dulu dengan Bupati baik keluhan para pedagang ini untuk solusinya,” jelas Irawati.
Namun dirinya juga berpesan kepada para pedagang untuk tidak memainkan harga kebutuhan pokok terutama menjelang Ramadhan. “Tapi pedagang juga jangan memainkan harga yang membuat berat konsumen atau pembeli,” ucapnya.
Diketahui, saat ini harga cabai ditingkat pengecer di Kota Sampit kembali mengalami kenaikan hingga Rp30 ribu dalam waktu dua hari yaitu dari Rp120 ribu kini menjadi Rp150 ribu perkilogramnya. Tingginya harga cabai ini terjadi dari beberapa bulan yang lalu, sehingga perlunya turun tangan pemerintah daerah setempat dalam mengatasinya.
(dev/matakalteng.co.id)
Discussion about this post