SAMPIT – Sebanyak 7.087 jiwa yang wajib KTP di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum melakukan perekaman e-KTP. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pun melakukan jemput bola.
“Dari jumlah 326.250 warga yang wajib KTP, sekitar 7.087 jiwa yang belum melakukan perekaman,” kata Kepala Dinas Dukcapil Agus Tripurna Tangkasiang, Selasa 24 November 2020.
Agus Tangkasiang menuturkan untuk wilayah Kotim saat ini jumlah total penduduknya ada 415.702 jiwa. Dari jumlah tersebut yang wajib memiliki e-KTP ada 326.250 jiwa. Menurut data terakhir bulan Oktober jumlah warga yang telah melakukan perekaman ada sebanyak 277.030 jiwa atau 97,51 persen. Sedangkan yang belum melakukan perekaman e-KTP ada sekitar 2,49 persen.
“Kita akan terus berupaya agar masyarakat Kotim yang wajib KTP dapat melakukan perekaman sebelum Pilkada,” tuturnya.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh pihak Disdukcapil adalah dengan melakukan jemput bola. Diantaranya melakukan kegiatan perekaman di Kecamatan dan di Desa-desa dengan tujuan mempermudah masyarakat melakukan perekaman e-KTP. Pasalnya perekaman dapat dilakukan di Kantor Desa ataupun Kecamatan terdekat. Meskipun demikian masih banyak masyarakat yang belum melakukan perekaman.
“Kita lakukan jemput bola ke 11 Kecamatan dan 38 Desa, tapi masih saja animo masyarakat masih rendah,” papar Agus Tangkasiang.
Tidak hanya itu, dalam rangka mempercepat proses perekaman e-KTP bagi masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tapi belum melakukan perekaman e-KTP, pihaknya pun melakukan membuka loket layanan dihari libur seperti hari Sabtu dan Minggu untuk pelayanan perekaman e-KTP.
“Kita membuka pelayanan khusus perekaman e-KTP dihari libur mulai tanggal 28, 29 November hingga 5 dan 6 Desember 2020 dari pukul 08.00 pagi hingga 11.00 siang,” tambah Agus Tangkasiang.
Ia berharap dengan usaha dan upaya yang dilakukan saat ini dapat mencapai target, yaitu 7 ribu warga yang belum melakukan perekaman tersebut dapat melakukan perekaman dan dapat memberikan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah yang rencananya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post