SAMPIT – Kesal dengan aksi para pedagang yang berjualan di Pasar Dadakan di Jalan Tartar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi langsung turun ke lokasi menegur dan membubarkannya.
Kedatangan orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung beserta rombongannya itu sontak membuat para pedagang terkejut. Bupati memerintahkan Satpol PP dan pihak terkait untuk membongkar lapak yang ada di lokasi apabila para pedagang bersikeras berjualan.
“Kita ini sedang melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Semua pasar dadakan sementara waktu dihentikan. Para pedagang harus berjualan di pasar yang resmi,” kata Supian Hadi, Jumat 3 April 2020.
Menurut informasi, para pedagang sudah di tegur oleh beberapa pihak, baik itu kepolisian hingga pemerintahan. Namun teguran itu tidak di gubris, alhasil bupati pun langsung terjun ke tengah kerumunan para pencari rupiah tersebut.
“Saya kesini untuk memberikan pengertian kepada mereka bahwa sudah tidak diperbolehkan berjualan di pasar dadakan sementara ini dengan batas waktu tidak ditentukan. Alhamdulillah mereka semuanya paham dan sepakat dengan apa yang disampaikan,” jelas Bupati Kotim.
Para pedagang tersebut akan dialihkan ke Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) tanpa dipungut biaya. Di Pasar PPM sendiri tersedia tempat cuci tangan dan disemprot cairan diainfektan. Bupati akan menindak tegas bagi para oknum yang kedapatan mematok harga kepada para pedagang tersebut.
“Semuanya gratis. Jika ada yang memungut biaya, laporkan. Saya yang akan menangkapnya dan ditindak tegas,” tegas Supian Hadi dihadapan puluhan pedagang pasar yang beroperasi dua kali dalam seminggu itu.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post