SAMPIT – Sejak tahun 2018 hingga sekarang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah membagikan laptop kepada SMA sederajat sebanyak 3.134 unit. Namun hal ini dinilai masih belum mencukupi keperluan seluruh SMA yang ada di Kalteng.
Bahkan butuh anggaran puluhan miliar rupiah untuk pengadaan komputer di seluruh sekolah menengah atas yang ada diwilayah Bumi Tambun Bungai ini.

“Kami terus melakukan pengadaan secara bertahap tiap tahunnya. Sampai seluruhnya terpenuhi. Pengadaan komputer ini dibutuhkan anggaran sekitar Rp 65 miliar,” kata Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tepatnya di SMAN 3 Sampit, Selasa 18 Februari 2020.
Pemprov terus melakukan usaha guna memenuhi kebutuhan komputer untuk SMA. Bukan hanya itu saja, pemerintah sedang berusaha membangun jaringan internet di beberapa sekolah yang berada jauh dari perkotaan. Komputer dan jaringan internet dinilai menjadi salah satu komponen yang dapat menunjang proses pendidikan.

Saat berada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Gubernur Kalteng menyerahkan bantuan laptop secara simbolis kepada para kepala sekolah, yakni SMAN 1 Sampit, SMAN 2 Sampit, SMAN 3 Sampit, SMAN 4 Sampit, SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan, SMAN 1 Batu Ampar, SMAN 1 Danau Seluluk, dan SMAN 2 Danau Sembuluh. Masing-masing sekolah mendapatkan bantuan sebanyak 7 unit laptop.
“Selain komputer, jaringan internet juga perlu disiapkan disetiap sekolah. Ini akan menambah kualitas anak murid kita. Makanya kita akan berusaha memenuhi kebutuhan pendukung pendidikan ini,” jelas orang nomor 1 di Kalteng ini.
Saat melakukan kunjungan kerja, gubernur terlihat akrab dengan para siswa yang menyambut rombongannya. Interaksi yang sangat kekinian membuat suasana semakin akrab. Gubernur juga melakukan sesi curhat di sekolahan tersebut. Beberapa siswa yang kurang beruntung dalam perekonomian keluarga mendapatkan bantuan dana untuk sekolah maupun membuka usaha.

Salah satu siswa yang mendapatkan bantuan adalah Dini. Siswa kelas 12 dari SMAN 3 Sampit ini harus banting tulang untuk dapat memenuhi kebutuhan dan biaya sekolah. Dirinya sempat menjadi buruh cuci pakaian demi memperoleh uang.
Perempuan berjilbab ini bercita-cita menjadi olahragawan. Dirinya kerap mendapat ejekan dari orang lain, namun hal itu dijadikannya sebagai motivasi untuk menggapai cita-cita tersebut. Mendengar curahan hati perempuan berparas cantik ini, Gubernur langsung memberikan dukungan moril maupun materil.

“Semangat seperti ini akan berpengaruh terhadap perkembangan bangsa. Ini patut dicontoh oleh seluruh siswa. Yang kurang beruntung ekonominya masih semangat menggeluti pendidikan. Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat,” ucap Sugianto Sabran.
Kunjungan kerja ditutup dengan beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Gubernur Kalteng diikuti oleh seluruh siswa. Salah satu lagu yang dinyanyikan adalah Hymne Guru.
(shb/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=11915 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post