PANGKALAN BUN – Dari 18 desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), saat ini tersisa dua desa belum teraliri listrik. Untuk itu, pemerintah daerah tengah berupaya agar dua desa tersebut dapat teraliri listrik pada 2022 mendatang.
Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan, untuk di wilayah Kumai saat ini tinggal dua desa lagi belum teraliri listrik, yaitu Desa Sungai Cabang dan Teluk Pulai. Dua desa ini merupakan desa terujung dan akses untuk menuju kesana hanya bisa melalui jalur air.
“Secara perlahan listrik yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat kita coba selesaikan, di Kumai ini masih ada dua desa dan perlahan kita ajukan di tahun 2022 nanti. Semoga ada solusi untuk dua desa kami ini, mengingat jaraknya cukup jauh,” kata Nurhidayah, Senin 27 Desember 2021.
Nurhidayah mengungkapkan, bahwa beberapa waktu lalu pihaknya pernah berkunjung dan berdiskusi dengan manager PT. PLN Pusat, dan menyampaikan langusung terkait situasi dan kondisi di lapangan.
Kemudian, disampaikan oleh PLN pusat jika kondisi wilayah jauh maka solusinya adalah, harus ada pembangunan gardu tersendiri disana (Sungai Cabang dan Teluk Pulai). Semoga ini bisa terwujud di tahun 2022, atau paling tidak bisa masuk program PLN pada 2023.
“Kami sangat berharap PLN bisa mensuportnya, sebab ini juga hak masyarakat, dan Sesuai dengan slogan PLN saat ini adalah Terangi Negeri, Indonesia Tangguh, Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik,” ungkapnya.
Disampaikannya, bahwa keberadaan jaringan listrik ini akan menunjang semua aktifitas masyarakat, sehingga masyarakat tidak ada kendala kelistrikan selama 24 jam. Selain itu juga, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post