PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
PANGKALAN BUN – Sebanyak 200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat bantuan stimulan, hal ini disampaikan eh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat memimpin Rapat Pembahasan Kerjasama Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di Aula Kantor Bupati Jumat 13 November 2020.
Bantuan stimulan RTLH tersebut diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman dan dihadiri perwakilan pihak perusahaan baik dari BUMN maupun BUMD.
Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Nurhidayah, mengapresiasi pembangunan peningkatan rumah layak huni yang telah terlaksana di beberapa desa dan kelurahan.
Namun demikian karena keterbatasan anggaran hingga saat ini masih terdapat RLTH yang belum tersentuh bantuan. Untuk itulah Pemkab Kobar terus berupaya mencari pola bantuan, seperti kerjasama dengan pihak perusahaan swasta yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Pada kesempatan ini dimana masih menghadapi masalah wabah covid-19, kita sebagai bagian dari masyarakat mengupayakan agar pembangunan terus berlanjut, dimana kebutuhan tempat tinggal yang layak dan bersih, sehat, adalah nyata yang benar-benar membantu warga berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam forum rapat tersebut ia merencanakan aksi penyaluran bantuan stimulan dengan target 200 unit rumah peningkatan layak huni, rencananya dalam 2 tahap, hingga semua terealisasi pada tahun 2022.
Menurutnya sangat penting bahwa kerjasama dilakukan dengan kehadiran perusahaan swasta, BUMN/BUMD, dibantu juga dengan anggaran pemerintah pusat, provinsi, bersinergi untuk menyelesaikan target target pekerjaan ke depan dalam mengentaskan masalah pemukiman bagi warga berpenghasilan rendah.
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilanjutkan dengan diskusi teknis rencana kerja yang di pimpin langsung oleh Hj. Nurhidayah.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post