PALANGKA RAYA – Sebanyak 100ribu paket sembako disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito serta wilayah lainnya. Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menyatakan keprihatinannya atas kondisi beberapa kabupaten dan kota yang terendam air, yang akan melahirkan permasalahan sosial serta ekonomi. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa perlu adanya langkah cepat untuk membantu masyarakat terdampak banjir tersebut.
Sugianto Sabran mengatakan bahwa pemerintah hadir untuk membantu masyarakat di saat-saat kondisi bencana seperti ini. Kebutuhan dan kondisi masyarakat terdampak banjir harus diperhatikan dengan baik.
“Untuk itu, masyarakat tidak perlu takut, karena kami akan selalu siap hadir dan membantu. Saya juga sudah memerintahkan pemerintah daerah untuk segera melakukan penanganan,” ujarnya saat melepas bantuan korban banjir di wilayah Kalteng, bertempat di Lobby Kantor Gubernur Kalteng, Jumat, 26 Januari 2024.
Selain paket sembako, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga menyediakan dapur umum untuk membantu masyarakat korban banjir. Penanganan kesehatan masyarakat dan para relawan di lokasi juga diperhatikan. Sugianto Sabran memperintahkan mendirikan dapur umum pada beberapa titik dan memastikan bahwa semua bantuan yang didistribusikan disalurkan secara “door to door” kepada seluruh masyarakat terdampak banjir.
“Kami juga memerintahkan untuk mengirimkan tim untuk mengoperasikan pasar penyeimbang, guna menekan terjadinya inflasi akibat terputusnya jalan penghubung antar daerah akibat terendam air,” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga mengkoordinasikan satuan organisasi kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dalam mendistribusikan bantuan. Setiap SKPD memiliki tugas masing-masing, seperti BPBPK menyiapkan posko dan dapur umum; Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyediakan logistik bantuan berupa sembako bersubsidi; dan Dinas Ketahanan Pangan menyediakan beras bersubsidi. Selain itu, tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan serta RSUD dr Doris Sylvanus dan tenaga psikolog dari Dinas P3APPKB juga diterjunkan.
Tiga kabupaten, yaitu Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas telah menetapkan status tanggap darurat akibat banjir. Pemerintah Provinsi juga menetapkan status tanggap darurat banjir mulai 23 Januari hingga 1 Februari 2024. Data menunjukkan bahwa banjir terjadi di beberapa kecamatan di beberapa kabupaten dan kota, sehingga banyak masyarakat yang terdampak dan memerlukan bantuan.
“Pemerintah dan SKPD terus berupaya untuk membantu masyarakat agar senantiasa dapat merasakan bantuan di tengah kondisi yang sulit menghadapi banjir,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post