PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H Edy Pratowo mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih yang tinggi untuk PT PLN Kalselteng atas kontribusi besar mereka dalam mendukung pembangunan di Bumi Tambun Bungai, terutama di bidang infrastruktur ketenagalistrikan.
Hal tersebut disampaikannnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kelistrikan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu, 6 Desember 2023.
Wagub menambahkan, pembangunan dan interkoneksi Pembangkit Listrik saat ini cukup menggembirakan. Kelistrikan di Kalteng telah terinterkoneksi dengan Sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim dan memiliki kapasitas daya mampu sebesar 1.846 MW dengan beban puncak tercatat 1.391 MW, sehingga memiliki surplus daya sebesar 455 MW atau sebesar 25 persen.
“Kemampuan PLN UID Kalselteng untuk melayani kebutuhan pasok tenaga listrik di Provinsi Kalteng semakin kuat, berkat operasinya 4 Gardu Induk 150 Kilo Volt dengan kapasitas 30 MVA masing-masing yaitu Gardu Induk Kuala Pembuang, Gardu Induk Sukamara, Gardu Induk Nanga Bulik, dan Gardu Induk Kuala Kurun,” bebernya.
Namun, Ia mengingatkan agar tetap berfokus pada Rasio Desa (RD) Berlistrik PLN di Kalimantan Tengah. Sampai dengan Mei 2023, rasio tersebut baru mencapai 72,31% (435 Desa Belum Berlistrik PLN dari 1.571 Desa). Meskipun pada tahun 2023 hingga bulan September, rasio desa berlistrik meningkat menjadi 73,65%, dan Rasio Elektrifikasi (RE) meningkat menjadi 94,53% (414 Desa Belum Berlistrik PLN). Ditargetkan pada tahun 2026, seluruh desa di Kalteng dapat menikmati pasokan listrik.
Wagub sangat menyadari bahwa inisiatif ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk membangun bisnis dan usaha di Kalimantan Tengah, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan perekonomian di Kalteng.
“Penyediaan energi listrik yang cukup, berkualitas, harga yang terjangkau, dan berkelanjutan menjadi tanggung jawab bersama yang harus kita wujudkan,” imbuhnya.
Sejalan dengan tujuan ini, pada tahun 2024, Pemprov Kalteng akan menganggarkan dan menargetkan pembangunan listrik desa sebanyak 200 desa yang memang belum berlistrik PLN dengan PLTS tersebar, dan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 5500 Rumah Tangga Sasaran bagi masyarakat tidak mampu yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
“Era listrik di Kalteng sudah semakin dekat, desa PLTS tersebar dan program BPBL yang membawa energi listrik ke rumah tangga di provinsi ini. Dan terakhir, kami ingin mengucapkan terima kasih khusus kepada seluruh tim PT PLN (Persero) Kalselteng yang telah bekerja keras untuk menjadikan jaringan listrik ini menjadi kenyataan, selain juga berhasil mendorong percepatan peningkatan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa berlistrik di Provinsi Kalimantan Tengah,” tutupnya.
Sementara itu Kepala ESDM Kalteng, Vent Christway mengatakan, Forum Kelistrikan Daerah, yang didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/481/2023 tanggal 23 Oktober 2023, dilaksanakan dalam rangka melakukan sinkronisasi dan koordinasi dalam pembangunan kelistrikan daerah di Kalteng.
“Tujuan utama dari Rakor Forum Kelistrikan adalah untuk mempercepat pembangunan kelistrikan di Kalteng, guna meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik, serta kegiatan yang berkaitan dengan bidang energi,” sebutnya.
Vent menambahkan banyak yang masih belum menyadari betapa pentingnya listrik untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di daerah ini, tetapi para pemimpin di Pemerintah Provinsi Kalteng memahami betul betapa pentingnya mendukung kemajuan di bidang energi ini.
Vent Christway mengungkapkan bahwa upaya untuk mempercepat pembangunan kelistrikan di Kalimantan Tengah akan mendorong percepatan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur di daerah.
“Melalui pengembangan yang terus menerus baik di tingkat pemerintah maupun swasta, serta partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan Kalteng dapat mengikuti tren global dalam pembangunan kelistrikan yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, kita yakin ini akan berdampak positif pada sektor ekonomi dan masyarakat di Kalimantan Tengah secara keseluruhan,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post