PALANGKA RAYA – Kerukunan beragama dan kehidupan sosial memiliki benang merah antara ekonomi umat dan kehidupan sosial masyarakat. Dengan meningkatkan dan memberdayakan ekonomi melalui ekonomi masyarakat, menjadi perekat kerukunan, karena mampu menjadi wahana bersilaturahmi antar umat beragama dan lingkungan sosial serta mampu saling mengakrabkan.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Herson B Aden, saat mewakili Sekda Kalteng, yang menyampaikan kerukunan beragama dan kehidupan sosial masyarakat adalah hubungan antar sesama yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama dan lingkungan sosial serta kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Strategi baru arah kebijakan pemeliharaan kerukunan umat beragama dan kehidupan sosial, bisa dikembangkan dengan konsep suatu pendekatan kebijakan dengan kolaborasi dari unsur-unsur diluar Lembaga Keagamaan/ Organisasi Masyarakat yang berasal dari seluruh aspek perekonomian. Arah baru ini dipengaruhi oleh evaluasi terhadap pengelolaan Lembaga Keagamaan/Organisasi Masyarakat,” jelasnya, Jum’at, 20 Oktober 2023.
Herson berharap hal ini membawa dampak positif bagi kemajuan dan kerukunan umat beragama dan kehidupan sosial, sehingga di masa yang akan datang dapat terjalin kerjasama dan komunikasi yang baik antara Pemprov Kalteng dengan Lembaga Keagamaan/Organisasi Masyarakat untuk selalu merawat semangat keberagaman, dan menjunjung tinggi perdamaian dan anti kekerasan serta hidup toleransi yang tinggi antar-umat beragama, hidup rukun bersama, hidup berdampingan, dan selalu bisa menghargai sesamanya, serta dapat membawa dampak positif bagi generasi muda milenial Kalteng, semakin cerdas dan berakhlak untuk Mewujudkan Kalteng BERKAH (Bermartabat, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis) dalam Keberagaman.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post