PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng Sri Widanarni mengatakan Indonesia adalah negara mega biodiversity, negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat besar dan tingkat endemik tinggi.
Menurutnya, beberapa satwa langka di Indonesia mengalami penurunan populasi dalam tingkat menuju kepunahan, karena berkurangnya habitat asli akibat pembangunan yang sering kurang memperhatikan pengelolaan hutan secara lestari.
“Untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan aneka ragam satwa dan fauna, lingkungan hidup harus dikelola dengan baik,” katanya, Jumat 4 Agustus 2023.
Ditambahkannya, menyadari nilai penting keanekaragaman hayati tersebut, Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Keanekaragaman Hayati melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention On Biological Diversity. Salah satu mandatnya yaitu penyusunan Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan, Provinsi Kalteng merupakan salah satu daerah strategis dan penting di Indonesia, karena memiliki hutan yang begitu luas, dengan berbagai macam ekosistem yang terdapat potensi keanekaragaman tinggi di dalamnya.
“Kekayaan aneka ragam hayati Kalimantan Tengah itu apabila dikelola optimal, tentu akan memberikan manfaat sangat besar, baik manfaat ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan maupun manfaat ekologis atau lingkungan,” imbuhnya.
Agar keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan secara nyata, optimal dan lestari, sambungnya, perlu tersedia Pengelolaan dokumen perencanaan dan penguasaan pengetahuan mengenai pengelolaan keanekaragaman hayati yang baik dan berkelanjutan.
“Pengelolaan dokumen perencanaan dan penguasaan pengetahuan merupakan langkah komitmen kita untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan konservasi dan pengelolaan serta pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati atau Kehati di kabupaten kota se Kalimantan Tengah,” tutupnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post