PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) Edy Pratowo mengikuti acara Bussiness Macthing Produk Dalam Negeri Tahap V yang diprakarsai Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Kementerian Pertahanan dan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.
Acara ini merupakan salah satu upaya Kemenperin RI sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 yang memuat tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa pemerintah.
Presiden RI Joko Widodo saat membuka acara menekankan saat ini ketidakpastian global merupakan ancaman dan memunculkan prediksi yang sulit dihitung sehingga semua harus bekerja keras untuk menghindarkan negara dari ancaman dan risiko global yang ada.
“Saya mengingatkan APBN penerimaan, pendapatan didapatkan dari pajak rakyat, dividen yang dimiliki di BUMN, royalti dari tambang yang ada, penerimaan bukan pajak, dikumpulkan dengan sangat sulit dan tidak mudah. Kemudian kita belikan produk impor, kita belikan produk buatan luar negeri, ini yang selalu saya ingatkan. Banyak sekali pembelian produk impor dengan APBN, ini yang harus diluruskan,” tegas Presiden.
Presiden menuturkan saat ini produk dalam negeri yang sudah masuk e-katalog dari sebelumnya hanya 50 ribuan item dalam waktu satu tahun lebih sudah mencapai 3,4 juta item barang. “Saya titip, barang-barang yang sudah masuk ke e-katalog jangan hanya dilihat tapi dibeli. Kementerian, Lembaga, provinsi, kabupaten, kota, tengok e-katalog dan beli,” pesannya.
Presiden mengingatkan target 95% dari PAGU Anggaran Barang dan Jasa harus dibelikan produk-produk dalam negeri. “Kalau ini bisa dilakukan, indurtri dalam negeri, industri UMKM akan hidup,” pungkasnya.
Sementara itu ditemui usai acara, Wagub Edy Pratowo mengatakan dengan P3DN seluruh lembaga dan Pemerintah Daerah bisa menggunakan produk dalam negeri untuk digunakan dalam pembangunan.
“Produknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Misalnya semen dalam negeri, produk UMKM bisa digunakan untuk kebutuhan sehingga niat ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, perputaran uang tejadi di dalam negeri. Kita harapkan, dengan e-katalog teman-teman SOPD kita dan (Biro) Pengadaan Barang dan Jasa kita bisa lebih mengingatkan kembali OPD untuk menggunakan produk dalam negeri untuk kegiatan pembangunan di Kalteng,” terang Wagub.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107963 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post