PALANGKA RAYA – Kawasan Tambak Udang/Shrimp Estate di Desa Sei Raja merupakan program strategis yang digagas oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran dalam membangun sektor kelautan dan perikanan. Saat ini, program shrimp estate inipun telah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) University.
Dalam rangka menindaklanjuti penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan IPB University dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dislutkan Kalteng dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Akademisi dan Praktisi di Bidang Budidaya Vaname dan Hatcery Sukenda beserta Akademisi Manajemen Sumberdaya Perairan Sulistiono melakukan kunjungan ke lokasi shrimp Estate di Desa Sungai Raja Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara, belum lama ini.
Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah menyambut baik kedatangan Tim IPB University di shrimp estate Sukamara dan berharap agar kerja sama antara Dislutkan Kalteng dengan IPB University dapat berjalan dengan baik.
“Sinergitas yang baik dan efektif dengan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan dalam mewujudkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan pelaku usaha perikanan, perekonomian daerah dan pendapatan asli daerah Kalteng. Saya yakin dengan program strategis Gubernur Kalteng yaitu pembangunan shrimp estate Kalteng dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalteng,” harap Darliansjah, Selasa 14 Maret 2023.
Saat melakukan kunjungan Tim IPB University didampingi Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut (PBAPL) Kumai David Hariyanto serta Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Zur Rawdoh.
“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan dari Tim IPB University dan berharap sinergisitas di sektor kelautan dan perikanan antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University dengan Dislutkan dapat terwujud,” ujar David. Ia menambahkan, bahwa kawasan shrimp estate yang dibangun di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara mencapai luas 40,17 Ha. Saat ini sudah terbangun 4 klaster terdiri dari 72 kolam dengan ukuran 40 x 40 m per petak.
Sementara itu, Akademisi dan Praktisi di Bidang Budidaya Vaname dan Hatcery Sukenda menyatakan sangat terkesan dengan desain tambak udang/shrimp estate ini karena pengelolaan Inlet sampai dengan pengeluaran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sudah tertata. Ia berharap agar kedepannya manajemen pengelolaan pada shrimp estate ini harus diperhatikan dengan baik serta perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107851 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post