PALANGKA RAYA – Menjelang Ramadan, Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan seluruh jajaran stakeholder terkait dari pusat hingga daerah untuk mewaspadai kecenderungan kenaikan harga akibat tingginya demand atau permintaan konsumen.
“Memasuki Bulan Ramadan, biasanya juga kenaikan atau demand akan meningkat. Meskipun makannya 2 kali, tetapi nanti misalkan ada acara buka puasa bersama dan lain-lain itu yang bisa membuat terjadi kenaikan, demand,” jelas Mendagri saat memimpin paparan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar secara hybrid pada Senin, 13 Maret 2023.
Lebih lanjut, disebutkan Mendagri terkait paparan dari Badan Pusat Statistik mengenai komoditas yang harus diwaspadai dan diperhatikan bersama karena mulai mengalami kenaikan harga.
“Yang perlu kita antisipasi, komoditas menjelang Ramadhan ini, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah, dan juga sudah mulai transportasi, baik yang berhubungan dengan logistik maupun persiapan pulang kampung untuk yang mau Lebaran,” kata Mendagri.
Ia juga mengingatkan untuk waspadai dari 90 kota yang menjadi sampel untuk mendapatkan angka nasional, semuanya tren menjelang Natal ataupun Ramadan di tahun-tahun sebelumnya selalu terjadi kenaikan.
“Kemudian yang perlu kita dua komoditas itu, yaitu pangan dan transportasi. Kemudian, selain daging sapi, ayam ras, cabai merah, dan transportasi, juga tetap kita melihat ada fluktuasi meskipun trennya naik-turun, yaitu beras dan minyak goreng,” tegasnya lebih lanjut.
Usai mengikuti Rakor, Sekda Kalteng Nuryakin menyampaikan, Gubernur Kalteng mengapresiasi kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalteng yang berhasil mengeluarkan Kalteng dari zona merah. “Kemarin kita sempat berada di posisi 2 nasional, sekarang kita sudah di urutan 15 atau zona aman,” imbuh Sekda.
Sekda menjelaskan kunci utama dalam pengendalian inflasi adalah dengan sinergi dan kolaborasi antar stakeholders terkait. “Hal yang paling penting saat ini adalah stok pangan masih aman dan terjaga, kalau harga kita menyesuaikan permintaan, karena di hari-hari besar keagamaan otomatis harga barang juga ikut naik,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107680 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post