PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK sekaligus Ketua Dewan Pembina Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto Sabran menghadiri kegiatan Jalsat’ul Itsnain Majelis Taklim dan Tadzkir Al Anwar Lil Habib Muhammad Syahab di Kediaman Hj. Yuliana, Jalan Bapuyu, Palangka Raya, Senin 6 Februari 2023.
Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang kali ini dihadiri semakin banyak jaaah menyusul berakhirnya pandemi Covid-19. “Diharapkan bisa rutin. Alhamdulillah pandemi sudah berakhir, bisa lebih rutin dan jamaahnya lebih banyak,” harap Ivo.
Dalam kegiatan yang sama, Ivo juga berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi wadah untuk bersilaturahmi dan menambah ilmu. “Diharapkan, setelah dari sini, kita menambah ilmu terutama ilmu yang berkaitan dengan Syiar Islam. Ilmunya makin bertambah, keimanannya juga bertambah,” ujar Ivo.
Pada kesempatan tersebut pendiri Majelis Taklim Al Anwar Habib Muhammad Syahab mengatakan dalam tausiyahnya bahwa Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah SWT di malam hari dengan perjalanan yang sangat jauh dan dalam waktu yang singkat. “Perjalanan itulah yang disebut dengan Isra,” katanya.
Habib Muhammad Syahab juga mengimbau agar kaum millennial mencontoh Nabi Muhammad SAW dalam mendirikan salat lima waktu dan mengerjakan perintah-perintah agama lainnya, sebab kaum millennial menjadi generasi penerus dalam menegakkan agama Islam.
“Pesan Ali Bin Abi Thalib bahwa kita harus khusyu dalam mengerjakan salat. Kita jangan pernah mengentengkan perkara salat ini, karena salat adalah tiang agama dan wajib kita kerjakan,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, empat hal yang bisa dilakukan agar salat kita khusyu adalah pertama dengan memahami bacaan salat. “Ketika kita memahami bacaan salat maka bisa membantu kita untuk terhindar dari lintasan-lintasan pikiran yang bisa menigintervensi salat kita,” ucapnya.
Kedua, sambungnya, adalah dengan fokus menghadap Allah SWT. “Ketiga, jangan menoleh, karena menoleh ketika salat bisa membatalkan salat. Terakhir keempat, anggap ini adalah salat terakhir, karena kita tidak tahu kapan kita akan mati,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post