PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mengembangkan dan mengoptimalkan hasil budidaya perikanan. Salah satunya dengan rutin memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha perikanan.
Ali Giono Bakut, salah seorang pelaku usaha perikanan yang menggeluti ekspor ikan betutu atau bakut di Jalan Lele Palangka Raya mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemprov Kalteng.
“Saya berterima kasih atas kedatangan dukungan Pemprov Kalteng. Hal ini menjadi pemicu kami untuk lebih bersemangat dan maju lagi dalam meningkatkan volume ekspor produk perikanan Kalteng,” ucap Ali Giono, Senin 21 Maret 2022.
Ali Giono menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi dalam ekspor ikan betutu ini. Diantaranya dari segi pengiriman, yang diharapkan agar maskapai penerbangan lebih terkoneksi antar pesawat untuk memperlancar proses pengiriman sampai ke tujuan ekspor.
“Saya berharap agar kegiatan ekspor ini dapat terus didukung, baik dari segi penambahan sarana serta prasarana, agar UKM ekspor memiliki daya saing dan nilai tambah,” harapnya.
Ali Giono mengungkapkan, dalam waktu dekat ini juga akan memulai mengekspor ikan tapah. Disamping ikan seluang, betutu dan botia, komoditas ikan tapah ini juga sangat diminati Negara Malaysia. Mengingat ketersediaan ikan tapah di sungai Kalteng sangat banyak, maka diharapkan para nelayan mampu menangkap peluang bisnis ekspor ikan-ikan lokal ini.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Kalteng, Darliansjah menyampaikan, untuk memajukan ekspor produk kelautan dan perikanan pihaknya siap mensinergikan seluruh pemangku kepentingan.
“Kami Pemprov Kalteng telah berkomitmen dengan maskapai penerbangan, baik Garuda Indonesia dan Citilink, Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Palangka Raya, serta Bea Cukai yang ada di Kalteng, untuk mendukung ekspor komoditi kelautan dan perikanan Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Pihaknya juga mengajak para pemangku kepentingan agar melakukan terobosan-terobosan untuk percepatan peningkatan ekspor produk kelautan dan perikanan. Terobosan tersebut antara lain melakukan fasilitasi, pembinaan dan pendampingan terutama dari aspek regulasi daerah yang kondusif, perizinan, fasilitasi permodalan/pembiayaan, fasilitasi pemasaran, dukungan sarana prasarana teknis termasuk melakukan pembinaan, dan pendampingan teknis.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post