PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo meresmikan “Toko Roti Go BonSip, bertempat di Bonsip Cake & Bakery, Jalan Let. Jend. Suprapto, Palangka Raya, Sabtu 29 Januari 2022.
H. Edy Pratowo saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran pada Launching Grand Opening Go BonSip mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemilik Toko Roti Go BonSip atas Grand Opening Go BonSip.
“Dengan dibukanya Go Bonship akan menjadi hal yang sangat positif dan baik sekali. Bisnis makanan tidak akan pernah habisnya karena manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Roti menjadi salah satu makanan yang seiring waktu terus berinovasi dengan bentuk dan rasanya,” tutur Edy.
Wagub menyampaikan, dengan dibukanya toko roti ini dapat menyerap tenaga kerja, sehingga dapat membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran di Kalimantan Tengah.
Diharapkan dengan adanya toko roti ini, pelaku UMKM dapat terus mengembangkan usaha dan bisnisnya sebagai sumbangsih agar pertumbuhan ekonomi di Kalteng menjadi terus meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat terwujud sebagai salah satu upaya menuju Kalteng Makin Berkah.
Sebagaimana diketahui, kondisi UMKM di Kalteng saat ini, jumlah UMKM per 31 Desember 2021 sebanyak 75.278 pelaku UMKM yang terdiri dari usaha menengah 309 unit, usaha kecil 3.363 unit dan usaha mikro sebanyak 71.606 unit.
Jumlah UMKM ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan semenjak munculnya wabah pandemi Covid-19, yang jumlah semula pada per Desember Tahun 2019 berjumlah 40.568 UMKM, ini menunjukkan bahwa sektor UMKM merupakan usaha yang sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat di Kalteng ditengah pandemi Covid-19.
Edy mengungkapkan bahwa UMKM merupakan faktor pendukung untuk kemajuan suatu daerah dan sekitarnya, dalam artian dapat dikatakan bahwa keberadaan pelaku UMKM merupakan faktor pendukung untuk kemajuan perekonomian dan kesejahteraan suatu daerah bahkan bangsa.
Dampak yang diterima para UMKM akibat Covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat saat ini. Hal ini tentu menjadi perhatian dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah serta pihak perbankan.
Kebijakan dan program yang telah dilaksanakan selama Covid-19 Tahun 2020 telah tersalurkan BPUM ke 60.415 pelaku usaha mikro se Kalteng dengan nilai Rp 2.400.000, per pelaku usaha dan stimulus sejumlah Rp. 3.350.000.000 untuk 3.350 penerima dengan nilai Rp. 1 Juta per pelaku usaha. Pada Tahun 2021 kembali disalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk Kalteng sebanyak 99.087 penerima dengan nilai Rp. 1.200.000 per pelaku usaha.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post