PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Tengah, Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengunjungi UMKM Pengrajin Kerupuk dan Amplang Hj. Aluh Anga yang berada di Jalan Cakra Adiwijaya, Kelurahan Mendawai, Kabupaten Sukamara, Kamis 14 Oktober 2021.
Pada kesempatan ini Ivo menyempatkan diri untuk berdialog langsung membahas dampak dan kendala pelaku usaha selama pandemi Covid-19. Pada dialog tersebut diketahui para pelaku usaha mengalami penurunan produksi sejak awal Covid-19 mewabah.
“Saya ingin mendengarkan langsung dari pelaku UMKM, kendala apa saja yang dirasakan saat pandemi. Disampaikan bahwa sejak pandemi untuk produksi menurun. Maka dari itu melalui Dekranasda, akan membantu memasarkan hasil produksi secara online,” ucap Ivo yang juga merupakan Ketua Dekranasda Kalteng.
Lebih lanjut Ivo menjelaskan, guna mendukung pengrajin Kalteng dalam mempromosikan dan memasarkan produk-produknya, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng telah memiliki aplikasi e-commerce. “Dekranasda Kalteng memiliki e-commerce, jadi tidak hanya memasarkan tetapi juga bisa berjualan”, tambahnya.
Ivo juga mengutarakan kedepannya akan membantu mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). HKI didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI, seperti UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Varietas Tanaman, Sirkuit terpadu dan Merek serta telah disahkan.
“Kedepannya kita akan bantu untuk HKI atau Hak Kekayaan Intelektual supaya dipatenkan untuk menjadi produk khas Sukamara yaitu kerupuk basah khas Sukamara dan itu gratis karena memang merupakan program dari Pemerintah Provinsi,” tandas Ivo.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post