PALANGKARAYA – Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini sedang mengalami fenomena second wave pandemi Covid-19.
Second wave atau lonjakan kedua adalah tren kenaikan kasus yang kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada.
Dapat dilihat selama 2 (dua) hari pada tanggal 12 dan 13 Nopember 2020 berturut-turut mengalami penambahan Kasus, di Kalimantan Tengah ditemukan angka 89 Kasus Konfirmasi Positif.
Lonjakan kasus tersebut merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, bergejala maupun tanpa gejala. Maka dari itu, Satgas terus mengingatkan masyarakat untuk bekerja sama memerangi pandemi Covid-19.
Tidak lupa menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian, dan terapkan 4M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Kalimantan Tengah segera terbebas dari pandemi Covid-19.
Sampai saat ini 4M masih satu-satunya “vaksin” paling ampuh, disertai menjalankan protokol kesehatan. Sebab, efektifitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Bersamaan dengan itu seluruh masyarakat harus mendukung pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment), terutama dalam hal testing. Apabila masyarakat tidak mau melakukan testing, maka tracing tidak akan terjadi. Kita semua harus bersatu dan berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan kita melindungi diri dan sesama.
Adapun perkembangan data Covid-19 hingga hari ini Kasus konfirmasi, ada penambahan sebanyak 50 orang, yaitu di Palangka Raya 16 orang, Katingan 5 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Kotawaringin Barat 14 orang, Seruyan 2 orang, Pulang Pisau 5 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Utara 2 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 4880 orang menjadi 4930 orang.
Selanjutnya Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 11 orang, yaitu di Kotawaringin Barat 7 orang dan Barito Utara 4 orang, total keseluruhan menjadi 4.158 orang.
Kasus Suspek, ada penurunan sebanyak 23 orang, sehingga dari semula 352 orang menjadi 329 orang. Kasus Probable, tidak ada perubahan, tetap 46 orang. Pasien Dalam Perawatan, ada penambahan sebanyak 39 orang, menjadi 604 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 168 orang, dengan tingkat kematiannya (CFR) 3,4%.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post