SAMPIT – Peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih saja terus terjadi. Bahkan saat ini klaster keluarga sudah mulai menyebar dan turut menyumbang angka pasien rawat positif Covid-19.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Abdul Kadir menegaskan, agar pemerintah daerah dalam melalui Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 melarang atau tidak mengizinkan adanya kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.
“Seharusnya tidak boleh ada lomba-lomba, seperti yang akan dilakukan dalam watku dekat ini perlombaan sepak bola. Harusnya itu jangan diadakan dulu hingga situasi sudah aman,” tegasnya, Senin 16 November 2020.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa ia mendukung kebijakan sekolah tatap muka yang dibatalkan sejak hari ini. Pasalnya virus mematikan ini sudah mulai merambat di kalangan pelajar dan juga guru.
“Dan juga kegiatan yang berkerumunan seperti lomba mobile legend serta lomba-lomba lainnya agar jangan dulu dilakukan disituasi saat ini. Karena klaster keluarga saat ini sangat ngeri d Kotim. Harusnya Satgas Covid-19 juga turun untuk melarang ini,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, dari yang dirinya pelajari dan cari tahu virus ini sudah bermutasi. Dalam stuktur tubuh virus ini ternyata ada struktur baru dan saat ini sedang diteliti lagi. Itulah mengapa gejalannya bermacam-macam.
“Ada 64 jenis virus ini, dan dari sampel di Indonesia ada 8. Untuk itu saat ini memutus mata rantai penyebaran virus corona sangat penting, terlebih lagi masyarakat harus meningkatkan imun tubuh dan selalu menerapkan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker,” terangnya.
Apalagi tambahnya, para ahli juga menyebutkan vaksin tidak terlalu mempengaruhi penyebaran, melainkan 3M inilah yang bisa memutus mata rantai.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post