PALANGKA RAYA – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia saat ini tengah gencar-gencarnya mengkampanyekan diversifikasi pangan lokal untuk mendukung kedaulatan pangan nasional.
Gerakan diversifikasi pangan lokal dibuka secara langsung oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Kalteng Endang Kusriatun mengikuti kegiatan secara virtual di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur.
Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja. Dalam hal ini Kementan menargetkan peningkatan konsumsi pangan sumber karbohidrat pengganti beras hingga 7 persen.
“Tujuan diselenggarakannya gerakan diversifikasi Pangan Lokal untuk mendorong penerapan konsumsi pangan beragam seimbang dan aman, dengan memanfaatkan olahan pangan lokal karbohidrat non beras, serta mendorong cinta olahan pangan lokal yang bernilai komersial,” jelas Syahrul Limpo, pada kesempatan tersebut.
Ditambahkan oleh Limpo, dengan adanya gerakan diversifikasi diharapkan pangan lokal memiliki daya saing dan tidak hanya sebatas pangan untuk dikonsumsi saja tetapi ada nilai lebih di dalamnya. Langkah strategis diversifikasi pangan mencakup aspek produksi, pascapanen, stok dan pengolahan, hingga pemasaran dan pemanfaatan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post