SAMPIT – Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah bersiap dengan ancaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bahkan untuk antisipasi, tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan personel Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim melakukan patroli ke daerah rawan terjadinya karhutla.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel mengatakan, patroli itu dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak adanya karhutla.
“Sampai saat ini belum ada ditemukan yang sengaja membakar hutan dan lahan. Baik di dalam Kota maupun di daerah lain di Kotim,” sebutnya, Kamis 20 Agustus 2020. Menurutnya, selama melakukan patroli keadaan masih aman. Dan dirinya berharap hal ini akan terus bertahan hingga memasuki musim hujan kembali.
Pelaksanaan patroli tersebut ada beberapa kegiatan, diantaranya melakukan koordinasi dengan aparat desa, mendatangi lokasi areal rawan terjadinya Karhutla, melakukan sosialisasi pendekatan diri dan anjangsana serta penindakan apabila ditemukan karhutla.
“Ada juga melakukan penandaan diareal lahan rawan karhutla, pengumpulan data dan informasi diareal rawan karhutla, memetakan kondisi desa maupun kecamatan baik secara fisik maupun permasalahan kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Lanjutnya, ia mengimbau kepada masyarakat Kotim agar tidak membakar lahan yang sudah dibersihkan. “Karena dapat menyebabkan kabut asap dan mengganggu kesehatan dan juga mengganggu transportasi baik itu darat, perairan dan udara,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post