PALANGKA RAYA – Pelaksanaan PSBB di Kota Palangka Raya berakhir akhir hari Minggu 24 Mei 2020. Meski pelaksanaan PSBB berakhir, namun angka penyebaran Covid-19 atau virus Corona di Kota Palangka Raya terus meningkat. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul mengatakan untuk Kota Palangka Raya sendiri yang terkonfirmasi positif (terjadi penularan) sebagian besar sebelum PSBB dilaksanakan.
“Mungkin ada satu yang terkonfirmasi setelah PSBB, yang perlu kita pahami disini PSBB tidak menjadikan angka penularan menjadi nol melainkan hanya menurunkan. Jadi saya kira dari kemampuan untuk menekan angka penyebaran sudah cukup bagus, meskipun kedisiplinan masyarakat dalam menaati PSBB masih rendah,” ujar Suyuti, Minggu 24 Mei 2020.
Terkait masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di kota Palangka Raya, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran telah meminta kepada walikota untuk menegaskan peraturan mengenai arus keluar masuk dari dan menuju kota palangka raya, serta pelaksanaan protocol kesehatan disetiap sector.
“Saya sudah meminta walikota untuk menegaskan lagi peraturan dan pelaksanaan protocol kesehatan, tidak hanya itu tindak tegas dan langkah tepat perlu diambil oleh walikota untuk mencegah semakin tingginya angka penyebaran,” ucap Gubernur usai memberikan bantuan langsung tunai di Aula Jayang Tingang, Jumat 22 Mei 2020 lalu.
Diketahui bahwa pemerintah Kota Palangka Raya memutuskan untuk tidak memperpanjang PSBB. Selanjutnya Pemkot akan memberlakukan Pembatasan Skala Kelurahan Humanis (PSKH) dan memfokuskan penanganan pada pusat pergerakan masyarakat seperti kawasan pasar.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post