PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran berharap, umat islam tak terusik proses rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) yang saat ini masih berlangsung. Menurutnya proses Pemilu sudah berlangsung aman dan damai dan tinggal menunggu hasil perhitungan suara.
Demikian disampaikan Sugianto Sabran dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan buka puasa bersama warga Muhammadiyah Kalteng, Jumat 10 Mei 2019 petang. Pada kesempatan itu juga, gubernur meminta kaum muslimin untuk fokus menjalankan peribadatan di bulan suci Ramadan 1440 Hijriyah/2019 masehi ini.
“Proses rekapitulasi suara sudah dijalankan dengan baik oleh lembaga yang berhak, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU). Semua pihak berharap hasil perhitungan suara ini berjalan lancar dan selesai pada waktu yang telah ditentukan,” katanya.
Sementara pada kegiatan tersebut, kegiatan buka puasa bersama yang digelar di Masjid Darul Arqam, Komplek Peruguruan Muhammadiyah Palangka Raya ini juga dihadiri Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng Drs HM Yamin Mukhtar Lc dan jajaran, tokoh Muhammadiyah Kalteng yang juga mantan Wakil Gubernur H Achmad Diran, dan undangan lainnya.
Kegiatan diisi dengan siraman rohani oleh Ketua PWM Jawa Tengah Ustaz Drs H Tafsir MAg, sebelum ditutup dengan shalat maghrib berjamaah. Dalam tausiyahnya, Ustaz Tafsir menyebutkan, kewajiban berpuasa di Bulan Ramadan merupakan momentum untuk melatih karakter baik dalam diri setiap umat.
Salah satunya adalah sifat jujur, yang didasari keasadarn bahwa setiap tingkah laku hamba dalam pengawasan Allah SWT.
Puasa mengatur kita untuk tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam. Ini membiasakan kita merasa selalu dalam pengawasan Allah.
Yang terbangun kemudian adalah sifat kejujuran. Jujur itu induknya akhlak, kata Ustaz Tafsir. Dia melanjutkan, keberhasilan ibadah puasa bagi diri umat islam akan terlihat dari sifat kejujurannya setelah usai Bulan Ramadan.
Kalau setelah Ramadan kejujurannya meningkat, berarti puasanya berhasil. Kalau kejujurannya menurun, berarti puasanya gagal. Jujur itu induknya akhlak, tandas Ustaz Tafsir.
(rilispwikalteng/matakalteng.com)
Discussion about this post