TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Barito Timur H. Rusdianor membantah secara tegas pernyataan Kepala Desa Luwaw Jawuk Kecamatan Paku, Cahyono.
Dalam pernyataannya, Cahyono mengungkapkan di desanya tidak satupun warga menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial dan Bantuan Langsung Tunai atau BLT Pemprov Kalimantan Tengah.
“Tidak benar itu, ada sekitar 40 orang yang menerima BST Kementerian Sosial,” tegas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Barito Timur, Rusdiannor.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Barito Timur Santai Nyawit menambahkan dari 40 keluarga penerima BST Kementerian Sosial di Desa Luwaw Jawuk, 10 orang sudah menerima pada tahap I sampai III, sedangkan sisanya akan menerima pada tahap IV sampai X.
Sedangkan 36 keluarga yang diajukan oleh Desa Luwau Jawuk untuk BLT Pemprov Kalteng, ditolak oleh pemerintah provinsi.
“Untuk BLT Provinsi memang gak ada. Alasannya karena data tidak valid atau data dobel, dan itu bukan hanya terjadi di Desa Luwaw Jawuk saja, melainkan di desa lain juga ada terjadi,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Luwaw Jawuk Kecamatan Paku Kabupaten Barito Timur, Cahyono heran kenapa tidak satupun warganya mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BST) dari Pemprov Kalteng dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos.
Menurutnya, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin agar warganya bisa mendapatkan bantuan dampak Covid 19 itu, namun sangat disayangkan kenapa tidak ada satupun yang dapat.
“Kita sudah mendata, mengajukan pertama kali, namun sangat disayangkan hasilnya tidak ada satupun yang keluar,” jelasnya.
Akibat tidak adanya warga Luwaw Jawuk yang terdata untuk mendapatkan BLT Provinsi Kalteng dan BST kemensos tersebut, pihaknya menjadi tidak enak kepada warga.
“Kita menjadi gak enak, sebagian warga ada yang mengeluh kepada kami karena tidak mendapatkan bantuan tersebut. Tapi harus bagaimana lagi, kami sudah berusaha maksimal sekuat tenaga, walaupun hasilnya tidak memuaskan,”imbuhnya.
(iwn/matakalteng.com)
Discussion about this post