BUNTOK – Objek wisata kerbau rawa mungkin hanya ada di Kabupaten Barsel. Tepatnya di wilayah Kecamatan Jenamas. Dengan populasinya mencapai puluhan ribu ekor itu, menjadikan obsesi yang besar bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) guna mengembangkannya di tahun 2021 mendatang.
Manat Simanjuntak Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel kepada Matakalteng Sabtu 24 Oktober 2020, mengatakan, adanya rencana pengembangan maksimal agar populasi kerbau rawa itu bisa menghasilkan input bagi daerah, Disporaparbud sudah menyampaikan hal itu kepada Bupati Barsel.
“Pastinya tujuan kita supaya lokasi atau tempat perkembangbiakan kerbau rawa dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata andalan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang mampu mendongkrak penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Barsel,” kata Manat Simanjuntak panjang lebar.
Menurut Manat Simanjuntak, bahwa lokasi tersebut merupakan objek wisata langka untuk wilayah Kalteng dan juga merupakan salah satu produk unggulan selain rotan, karet dan nenas parigi.
“Menariknya lagi, jumlah populasi kerbau rawa dalam setiap tahunnya saja, bisa mencapai 2 ribu hingga 3 ribu ekor lebih,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata pria yang pernah menjabat sebagai Kadisdik Barsel itu, pihaknya berencana akan membangun fasilitas maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya dilokasi wisata tersebut sehingga nyaman untuk dikunjungi.
“Supaya bisa dikenal oleh masyarakat luas, kita nantinya akan mempromosikannya dengan mengikuti pameran, baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional,” ucapnya.
Ia mengatakan, setiap ada kegiatan pameran, pihaknya juga akan memperkenalkan tempat pariwisata lainnya seperti danau Sanggu, rumah terapung di desa Bambaler di kecamatan Dusun Selatan serta liang lempang dan air terjun di kecamatan Gunung Bintang Awai.
“Selain itu kita akan mempromosikan berbagai produk unggulan Barsel yang diantaranya rotan, karet dan nenas parigi,” ucapnya mengakhiri.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post