SAMPIT – Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Sanidin mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19 yang membuat anggan menurun, namun pemerintah tetap harus memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan.
Pasalnya ujarnya, pendidikan merupakan sektor tumpuan untuk kemajuan daerah. Dimana pemerintah harus memperhatikan hal-hal yang diperlukan untuk menunjang kemajuan pendidikan khususnya di Kotim yang masih banyak kekurangan infrastuktur pendidikan dan juga tenaga pendidik.
“Kita ketahui bahwa saat pandemi ini pemerintah harus melakukan rasionalisasi maupun refocusing anggaran dan membuat harus ada perubahan strategi. Meski begitu, pendidikan dan kesehatan adalah bidang yang harus dilindungi terkait anggaran,” ujarnya, Sabtu 1 Mei 2021.
Menurutnya, saat ini Dinas Pendidikan sedang memperbarui data dengan menghitung berapa kebutuhan ruang kelas dan daya tampungnya. Namun juga mempertimbangkan keberadaan program paket A, B dan C, karena juga sangat membantu.
“Kekurangan tenaga pendidik juga dipengaruhi sebaran guru dan lokasi satuan pendidikan. Kekurangan itu terus diupayakan untuk dipenuhi secara bertahap sesuai kemampuan daerah. Dinas Pendidikan juga terus mendorong guru yang belum bergelar sarjana untuk menempuh pendidikan,” bebernya.
Terkait sertifikasi guru, diketahui dari 5.521 orang guru, ada 55,32 persen atau 3.054 orang yang sudah bersertifikat. Guru bersertifikat berhak mendapat tunjangan yang besarnya satu kali gaji pokok. Bagi guru yang belum bersertifikat diberi tunjangan Rp250 ribu.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post