SAMPIT – Maraknya balapan liar (Bali) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi sorotan Anggota DPRD Kotim. Handoyo J Wibowo yang merupakan Anggota Komisi IV meminta agar pengawasan di sejumlah titik yang sering menjadi arena Bali agar diperketat.
Pasalnya ujarnya, hampir setiap malam Sabtu ataupun malam Minggu banyak para remaja yang melakukan Bali. Khususnya di daerah taman Kota Sampit dan juga di jalan A Yani.
“Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki Ramadahan. Biasanya remaja yang melakukan Bali semakin banyak bermunculan menjelang sahur itu. Jadi sebelum semakin banyak dan semakin meresahkan warga, kami harapkan ini segera ditindak lanjuti oleh instansi terkait,” ujarnya, Sabtu 3 April 2021.
Legislator Partai Demokrat Kotim ini juga mengatakan, tidak hanya membahayakan pengguna jalan lainnya. Aksi Bali ini juga menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apalagi aksi ini kerap kali dilakukan pada malam hari di saat masyarakat sudah tertidur lelap, mendengar suara bising aksi bali bisa terbangun.
“Bahkan biasanya yang Bali itu menggunakan knalpot tidak sesuai standar yaitu knalpot brong yang suaranya nyaring. Itu sangat mengganggu dan harus ditindak tegas,” ungkap Handoyo.
Dirinya tidak ingin kejadian beberapa waktu lalu terulang kembali, yakni salah seorang remaja yang melalukan aksi Bali di Jalan A Yani menabrak mobil pick up hingga terlempar karena kecepatan kendaraan yang tinggi. Kejadian itu terekam cctv setempat dan sempat viral di media sosial (Medsos).
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post