SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) SP Lumban Gaol mengatakan, dirinya bangga terhadap mahasiswa yang ada di Kotim. Karena berani menyuarakan pendapat dan aspirasinya secara terbuka, khususnya pada saat aksi bersama serikat rakyat pada hari Senin 12 Oktober 2020 lalu.
SP Lumban Gaol yang juga anggota fraksi demokrat menyebutkan, sikap kritis dari mahasiswa di Kotim perlu diapresiasi. Terlebih lagi mampu menggerakan masa yang banyak tanpa paksaan. Karena menurutnya, tidak semua berani menyuarakan pendapat secara terbuka. Terlebih lagi mengkritik para stakeholder pemerintahan.
“Sikap kritis itu sangat baik diterapkan, asalkan jangan sampai anarkis. Karena pemerintah juga perlu di kontrol oleh mahasiswa yang merupakan perantara antara pemerintah dengan masyarakat,” ujarnya, Kamis 15 Oktober 2020.
Dirinya juga meyakini, bahwa gerakan serikat rakyat tersebut murni dari mahasiswa atau tidak ditunggangi kepentingan siapa pun. Dirinya juga bersyukur bahwa di Kotim masih ada sekelompok mahasiswa dan masyarakat yang peduli akan pemerintahan sehingga berani memberikan kritik dan saran.
“Aksi unjuk rasa itu saya nilai lebih baik dibandingkan hanya berkoar-koar di media sosial, terlebih lagi menebar ujaran kebencian dan lainnya,” ujarnya. Ia menilai, sikap mahasiswa di Kotim yang berani turun kejalan mengartikan sikap berani bertanggung jawab atas apa yang disampaikan karena langsung datang untuk berhadapan.
“Banyak hal positif yang bisa kita lihat dalam aksi mahasiswa ini. Saya mendukunh aksi mereka yang tidak membuat keributan atau anarkis. Jangan sampai merusak fasilitas karena itu sudah melanggar hukum. Kalau aksinya damai maka akan kita dukung, karena kebebasan berpendapat itu sudah diatur dalam Undang Undang,” ungkapnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post