PALANGKA RAYA – Proses pencarian terhadap Nurdin (17) terus dilakukan Tim SAR gabungan di bantaran sungai Kahayan.
Kasi Operasi Basarnas Palangka Raya, Salman mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam pencarian korban tenggelam.
Namun dalam melakukan proses pencarian, pihaknya mengalami sejumlah kendala, yakni kondisi arus sungai yang cukup deras dan tingginya permukaan air di sungai Kahayan.
“Mengingat air pasang dan arus yang deras, kita tidak tahu pastinya korban akan muncul. Sehingga penyisiran kita perluas,” katanya, usai memantau pencarian korban tenggelam, Jum’at, 14 Desember 2023.
Dijelaskannya, melihat kondisi arus deras di Sungai Kahayan pihaknya berencana membagi posko pencarian guna memudahkan evaluasi jika korban ditemukan.
“Sesuai SOP pencarian dilakukan selama tujuh hari, jika masih belum ditemukan maka akan dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan,” ucapnya.
Sebelumnya, Nurdin (17) dilaporkan tenggelam oleh rekannya Grendi ketika tengah melakukan latihan balap perahu katinting di Sungai Kahayan, Kamis, 14 Desember 2023 sore.
Korban melakukan latihan mulai dari bawah jembatan Kahayan dan bermaksud finish di kawasan Tumbang Rungan. Namun sebelum finish, tepatnya di dekat wisata Kum Kum, perahu katinting korban terlihat terbalik.
Tak berapa lama dilakukan pencarian, korban nyatanya tak kunjung muncul di permukaan.
Diperkirakan, latihan yang dilakukan korban dan rekannya tersebut bermaksud untuk mengikuti event Katinting Race Jilid 2 yang diselenggarakan di Desa Muara Dua Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan pada 16-17 Desember 2023.
(rzl/matakalteng)
Discussion about this post