KASONGAN – Sangat mengerikan sekali, kasus gantung diri kembali terjadi di Desa Tewang Tampang, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, pada Rabu 30 Maret 2022. Sebelumnya tiga kasus yang sama juga terjadi di Katingan.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, korban yang tega akhiri hidupnya dengan cara gantung diri yaitu seorang pria berinisial HW (37).
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, melalui PLH Kapolsek Tasik Payawan dan Kamipang, Ipda Nasir, membenarkan kasus adanya kasus bunuh diri tersebut.
Dijelaskan, kejadian ini pertama diketahui saat mertua korban AH pergi ke dapur untuk buang air kecil ke toilet atau jamban sekira pukul 02.00 wib.
Namu, diketahui bahwa AH ini dalam keadaan buta. Sehingga untuk berjalan hanya mengandalkan indra perasa atau meraba-raba menyisir dinding rumah. Tiba-tiba memeluk kaki seseorang, hingga akhirnya berteriak meminta tolong ke istri korban.
Beberapa saat lemudiN, istri korban langsung keluar dari kamar tidur dan melihat suaminya (Korban) sudah dalam kondisi tergantung dan sudah tidak bernyawa. Kemudian istri korban berteriak meminta tolong kepada tetangga dekat rumahnya.
“Atas kejadian tersebut, dari pihak keluarga mengikhlaskan dan bersedia untuk membuat surat pernyataan tidak akan melaporkan atau melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Untuk saat ini korban masih disemayamkan dirumah duka dan akan dimakamkan di Desa Tewang Tampang. Menurut pihak keluarga, Korban memiliki penyakit menahun sejenis Malaria dimana sering mengalami gejala meriang dan juga menurut keterangan keluarga sudah merencanakan akan membawa korban untuk berobat ke Palangka Raya,” ungkap PLH Kapolsek Tasik Payawan dan Kamipang, Ipda Nasir, Rabu 30 Maret 2022.
Diketahui, sejak Maret tahun 2022 di Bumi Penyang Hinje Simpei ini tercatat ada 4 kasus warga meninggal dunia dengan cara gantung diri, semuanya laki-laki. Dari semua kasus tersebut hampir sama, diduga masalah ekonomi, kesehatan sehingga diduga mereka depresi hingga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Sebelumnya kasus meninggal gantung diri yakni korban berinisial KB (26) warga jalan Kenangan, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir pada Kamis 17 Maret 2022. KB ditemukan gantung diri didalam kamarnya. KB diduga depresi karena dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari pekerjaannya di perusahaan sawit daerah Pundu Kotim, akibat ada pengurangan karyawan oleh pihak perusahaan.
Selanjutny korban berinisial LBJ (48) warga jalan Tewang Rusau, Kelurahan Kasongan Baru, Kecamatan Katingan Hilir. Korban ditemukan gantung diri disebuah pohon pinggir sungai, pada Jumat 18 Maret 2022. Diduga korban depresi karena sudah lama mengurus istrinya yang sakit terkena penyakit Kangker Kista. Sebelumnya korban juga ada mengeluhkan sakit usus buntu yang di deritanya.
Ketiga, korban T (52) warga Desa Kuluk Bali, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan ditemukan gantung diri didalam kamarnya, pada Sabtu 26 Maret 2022. Diduga karena sudah lama mengalami penyakit stroke dan kemungkinan korban sudah tidak sanggup menahan penyakit yang diderita.
(anr/matakalteng.com)
Discussion about this post