SAMPIT – Kasus keracunan massal di Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Jannah tengah ditangani Polsek Ketapang.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya telah mendatangi ponpes tersebut guna penyelidikan lebih lanjut. Sisa soto yang dimakan para santri diambil sampelnya untuk diuji ke laboratorium.
“Bukti berupa sampel soto telah kami kirim ke lab untuk ditinjau lebih lanjut. Kami juga telah meminta keterangan pengurus ponpes dan juga pihak yang bersangkutan yaitu salah satu wali santri tersebut,” kata Kapolsek Ketapang, Minggu, 18 Juli 2021.
Polisi masih menyelidiki terkait ada atau tidaknya faktor sengaja yang menyebabkan gejala keracunan. Untuk diketahui, soto tersebut merupakan pemberian salah satu wali santri yang diterima pada Jumat malam (16 Juli 2021).
Makanan tersebut tidak langsung disantap, melainkan disimpan untuk dimakan pada pagi hari. Pada Sabtu, 17 Juli 2021, jam 7 pagi, para santri memanaskan soto tersebut lalu menyantapnya bersama-sama.
Tiga jam berselang, beberapa santri mengalami sakit kepala, mual dan muntah-muntah. Awalnya 5 orang dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit dan 30 lainnya dirawat di puskesmas. Karena tak kunjung ada kemajuan, akhirnya mereka semua dirujuk ke RS.
(rmd/matakalteng.com)
Discussion about this post