PALANGKA RAYA – Guna mencegah terjadinya kasus perundungan dan pergaulan bebas yang terjadi di kalangan siswa, jajaran SMAN 1 Palangka Raya telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di lingkungan Sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya, Arbusin mengatakan, jika hingga saat ini pihaknya tidak menemukan adanya kasus perundungan dan pergaulan bebas di SMAN setempat.
“Namun, dalam upaya mengantisipasi agar tidak terjadi hal tersebut, kami membentuk TPPK yang bertugas untuk melakukan tindakan pencegahan hingga penanggulangan apabila terjadi tindakan perundangan atau Bullying dan pergaulan bebas yang dilakukan pelajar,” katanya saat diwawancarai, Senin, 18 Desember 2023.
Selain itu, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif, ia menyebutkan pentingnya mengatasi perundungan di sekolah. TPPK, yang baru saja dibentuk, memiliki peran sentral dalam mengawasi dan mencegah tindakan perundungan di kalangan siswa.
TPPK di SMAN 1 Palangka Raya dibentuk pada tanggal 14 November 2023 yang tidak hanya terdiri dari guru dan staf sekolah, tetapi juga melibatkan anggota komite sekolah serta perwakilan orang tua dari murid.
“Dalam Tim PPK, kami bentuk dengan jumlah 7 orang yang diantaranya guru pendidik, Guru Bimbingan konseling (BK), anggota komite hingga perwakilan orang tua murid yang berjumlah 2 orang,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Arbusin, TPPK tidak hanya berfokus pada penanganan kasus perundungan yang sudah terjadi, tetapi juga menerapkan langkah-langkah preventif. Dengan adanya TPPK, diharapkan budaya sekolah yang mendukung kerjasama dan saling menghormati dapat ditanamkan pelajar.
“Melalui TPPK, kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian yakni Polsek Pahandut guna memberikan pengawasan hingga penindakan kepada pelajar yang sekiranya melakukan tindakan negatif dilingkungan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, dibentuknya TPPK di SMAN 1 Palangka Raya menandai komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan tanpa perundungan.
“Diharapkan, langkah ini menjadi sorotan positif di tengah upaya bersama seluruh elemen masyarakat pendidikan untuk memberantas perundungan dan menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.
(rzl/matakalteng)
Discussion about this post